Berita Lampung

Warga Bandar Lampung Dorong Pemkot Tertibkan Parkir Liar dan PKL di Atas Trotoar

Penulis: Hurri Agusto
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERTIBKAN PKL - Kondisi trotoar di jalan Sultan Agung Way Halim yang dijadikan lapak dagang oleh PKL, Selasa (26/8/2025). Warga Bandar Lampung dorong Pemkot tertibkan parkir liar dan PKL di atas trotoar.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Rencana perbaikan trotoar oleh Pemerintah Kota atau Pemkot Bandar Lampung di sejumlah ruas jalan protokol mendapat sambutan baik masyarakat.

Namun, masyarakat berharap agar perbaikan trotoar ini dapat memaksimalkan fungsi trotoar yang ditujukan untuk pejalan kaki.

Erika (22), seorang mahasiswi di Bandar Lampung, menyoroti masalah yang selama ini sering terjadi pada trotoar di kota Tapis Berseri.

"Perbaikan trotoar ini bagus, ya. Tapi, saya harap trotoar nanti enggak cuma jadi bagus doang. Percuma kalau akhirnya jadi tempat parkir, PKL, atau bahkan dilewatin motor," kata Erika, Selasa (26/8/2025).

Menurutnya, banyak trotoar di jalan-jalan utama Bandar Lampung yang masih sering disalahgunakan. 

"Sering banget lihat trotoar di beberapa jalan utama malah dipakai parkir, Bahkan kalau lagi macet, banyak pengendara motor yang naik ke trotoar, kan bahaya buat pejalan kaki," tambahnya. 

Ia berharap perbaikan trotoar di Bandar Lampung bisa berfungsi sebagaimana mestinya dan menjadi ruang publik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. 

Erika pun mendorong Pemkot setempat bisa menertibkan penyalahgunaan fungsi trotoar agar benar-benar bisa dinikmati pejalan kaki.

"Pemerintahnya juga harus tegas, supaya trotoar itu bukan lagi jadi lahan parkir atau tempat PKL," Tandasnya.

Senada, Agusman (28) supir ojek online, juga mendorong adanya fasilitas penunjang di trotoar.

Ia berharap trotoar yang baru dibangun bisa ramah untuk semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.

"Guiding block atau jalur pemandu untuk tunanetra itu harus ada, biar enggak viral lagi kayak kemarin," ujar Agusman. 

Selain itu, ia juga memberikan masukan untuk menambah fasilitas penunjang lainnya. 

"Kalau bisa trotoar juga dilengkapi fasilitas seperti kursi untuk istirahat atau pohon-pohon rindang supaya enggak terlalu panas buat kami kalau nunggu penumpang," Pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Berita Terkini