Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnaen
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANJAR AGUNG - Motif duel maut antara Kararudin alias Hasan (53) dengan Andri Gunawan (38) yang terjadi di depan warung sate padang dibilangan Pasar Unit II pekan kemarin akhirnya terungkap.
Duel maut yang menyebabkan tewasnya Andri akibat ditusuk menggunakan pisau garpu oleh Hasan itu ternyata dilatari persoalan sepele.
Gara-garanya Kararudin alias Hasan menggedor dinding warung pempek yang kebetulan bersebelahan dengan kios sate padang.
Andri pun tidak terima dengan ulah Hasan itu.
Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin, mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi hari Selasa (27/8/2019), sekitar pukul 14.30 WIB, di Pasar Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung.
Menurut keterangan pelaku kepada petugas, kejadian bermula hari Selasa (27/8/2019), sekira pukul 14.15 WIB, saat pelaku datang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih milik temannya.
Saat itu, Hasan mendatangi warung pempek milik Yamin yang berada di Pasar Unit 2.
Pempek tersebut rencananya akan dimakan dan dibawa pelaku ke loket bus.
• BREAKING NEWS - Identitas Mayat Bersimbah Darah Terungkap, Diduga Ditusuk Preman Pasar Unit 2
Sambil menunggu pempek dibungkus oleh pemilik warung, pelaku mengetok dinding pembatas antara warung sate padang dengan warung pempek yang terbuat dari GRS sambil berkata “pempek-pempek woi”.
Tiba-tiba datanglah korban dari dalam warung sate Padang dan menghampiri pelaku dan berkata dengan nada keras menggunakan bahasa daerah Lampung yang artinya “Kenapa gedor-gedor”.
"Pelaku menjawab “ya gak apa-apa saya sedang bercanda dengan pemilik warung, kenapa kamu yang marah," ungkap Rahmin, Senin (2/9/2019).
Setelah pemilik warung selesai membungkus pempek pesanan pelaku, pelaku langsung mengambil dan membayar pempek tersebut.
Lalu pelaku langsung berjalan ke arah sepeda motor dan menggantungkan bungkusan pempek tersebut di sebelah kontak sepeda motor.
Saat pelaku akan menghidupkan mesin sepeda motor, korban kembali mendatangi pelaku dan langsung mengajak berantem.