TERKUAK Modus Prostitusi Obat Batuk, Pelaku Mengaku Enak Tenggak Ramai-ramai Sambil Hubungan Intim

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. TERKUAK Modus Prostitusi Obat Batuk, Pelaku Mengaku Enak Tenggak Ramai-ramai Sambil Hubungan Intim.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTAMOBAGU - Praktik prostitusi obat batuk terbongkar di Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Para pria hidung belang cukup menyediakan obat pereda batuk untuk bisa mengencani perempuan di Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Keberadaan praktik prostitusi obat batuk terkuak melalui penelusuran Tribunmanado.co.id (grup Tribunlampung.co.id).

Seorang pria, sebut saja Don Juan, mengaku mengencani sejumlah gadis di kamar indekos.

Pegawai swasta ini membayar dengan sekotak obat pereda batuk seharga Rp 70-an ribu.

"Dia hanya minta obat itu saja, saya kasih," kata dia.

"Dia minum lantas fly, kemudian saya bawa ke kamar kos," kata dia.

Pengalaman serupa pernah dialami M, seorang warga Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara.

Kisah 2 Polwan Menyamar Jadi PSK Bongkar Bisnis Prostitusi, Kaget Bertemu Muncikari Biduan Dangdut

Ia memberi dua kotak obat yang langsung dinikmati seorang gadis remaja.

Gadis itu pun lantas fly atau mabuk.

"Kemudian saya eksekusi di kamar kos," kata dia.

Penelusuran Tribunmanado.co.id, ternyata tak mudah mengungkap prostitusi obat batuk.

"Saya dikenalkan oleh seseorang kepada seorang bencong, dia yang membawa saya ke para wanita itu," kata Don Juan.

Jalur lainnya, lewat aplikasi M.

Pada sesi chatting, tinggal tulis mau obat batuk cair.

Mengapa mereka mau saja merelakan tubuhnya hanya ditukar obat pereda batuk?

Ternyata, para perempuan itu telah kecanduan.

"Mereka semua kecanduan obat itu, mau bikin apa saja asalkan bisa puaskan hasratnya menenggak obat itu," kata dia.

PSK Online di Lampung Ungkap Permintaan Aneh Para Pemesan, Tarif Disesuaikan Usia Pelanggan

Seorang wanita, sebut dia, pernah mengeluh tak mudah cari obat itu serta harganya mahal.

Ia sudah kecanduan obat itu.

Ia tak bisa tidak menenggak obat itu.

Ia harus meminum obat itu setiap hari.

"Kalau tak tenggak, itu rasanya seperti mati," kata dia.

Berdasarkan kesaksian wanita itu, ia tak mudah untuk mendapatkan obat tersebut setiap hari.

Sekotak harganya bisa sampai Rp 100 ribu.

Dari wanita lain, pengakuan lain diperoleh.

"Enak tenggak rame-ramengefly sambil berhubungan intim," kata dia.

Data yang dirangkum tribunmanado.co.id dari BNN Bolmong, Bolmong memang masuk wilayah darurat penyalahgunaan obat batuk cair.

Prostitusi Online Terkuak di Lampung, Muncikari Tawarkan Penyanyi Dangdut Layani Esek-esek

Sejumlah siswa bahkan menjalani perawatan gara-gara kecanduan obat batuk cair.

Ada siswa yang tak bisa tidur jika tidak tenggak obat batuk cair.

Kepala BNN Bolmong AKBP, Juli Setiawan mengatakan, pihaknya menempuh berbagai cara untuk memerangi penyalahgunaan obat di kalangan siswa Bolmong.

"Kita gelar penyuluhan, sosialisasi, rehab, pembentukan kelompok anti narkoba dan lainnya," kata dia.

PSK Online di Lampung

Sebelumnya di Lampung, polisi membongkar kasus prostitusi online via WhatsApp di Metro, Lampung pada pertengahan Juni 2019 silam.

Reporter Tribunlampung.co.id yang kemudian melakukan liputan mendalam terkait pekerja seks komersial atau PSK online di kota tersebut menemukan fakta lain.

Hal itu termasuk cara pekerja seks komersil atau PSK online menggaet pelanggan.

Selama empat hari pada 15-18 Juli 2019, reporter Tribunlampung.co.id menemukan bahwa aplikasi MiChat menjadi alat untuk transaksi esek-esek tersebut.

MiChat merupakan aplikasi pesan gratis berbasis lokasi, yang bisa membantu pengguna untuk menemukan teman-teman baru dan orang-orang di sekitar.

Pada umumnya, penggunaan MiChat bertujuan positif.

Tapi, ada beberapa pengguna yang memanfaatkan aplikasi ini untuk kepentingan negatif, antara lain praktik prostitusi online.

Hal itu satu di antaranya diungkapkan seorang pria bernama JT.

Ia mengaku, aplikasi MiChat merupakan cara komunikasi paling mudah dan aman dengan PSK dalam prostitusi online, termasuk di Metro, Lampung.

Menurutnya, fitur dalam aplikasi MiChat membuat ia mampu mengetahui lokasi lawan bicara.

Sehingga, ia bisa langsung terhubung dengan pengguna lainnya yang berada dalam satu wilayah.

Untuk mengetahui pengguna MiChat yang menjajakan diri, JT mengatakan, hal tersebut cukup mudah.

Biasanya, lanjut JT, ada kode dalam profil status pengguna.

Kode tersebut seperti BO, ST, LT, dan sebagainya.

"Kalau untuk harga variatif. Tapi, harga bersahabatlah, dan masih bisa nego juga."

"Tergantung komunikasi kita gimana. Bisa minta kirimin foto dulu, karena ada beberapa yang pake profilnya beda."

"Biar gak jebakan batman. Intinya sih mudah, karena kalau enggak cocok, tinggal ganti yang lain," urainya.

Reporter Tribunlampung.co.id kemudian mencoba menggunakan aplikasi MiChat untuk mengetahui keberadaan PSK dalam prostitusi online di Metro, Lampung.

Hal yang dikatakan JT ternyata benar adanya.

Di Indekos

Setelah mencoba mengajak berkomunikasi dengan PSK dalam prostitusi online lewat aplikasi MiChat, reporter Tribunlampung.co.id menemukan sejumlah fakta.

Seorang PSK online mengaku mematok tarif sebesar Rp 400 ribu untuk sekali kencan.

Namun, tarif tersebut masih bisa turun.

"Bisa (turun tarif), Rp 350 ribu," katanya.

Adapun, lokasi pertemuan di indekos.

"Tempat di kos aku," ujarnya.

Selain indekos, ada juga PSK yang hanya bersedia melayani tamunya di hotel.

Adapun, tarif yang ditawarkan rata-rata berkisar Rp 350 ribu hingga Rp 500 ribu untuk sekali kencan.

Sementara untuk layanan lebih lama, mulai dari harga Rp 800 ribu hingga jutaan rupiah.

Hasil penelusuran reporter Tribunlampung.co.id, setidaknya ada 11 akun yang menawarkan jasa transaksi esek-esek yang terang-terangan di aplikasi MiChat di sekitar Taman Merdeka, Metro, Lampung.

Layani 7 Orang Sehari

Seorang PSK yang menggunakan aplikasi MiChat mengatakan, ia rata-rata melayani tiga orang sampai lima orang per hari.

"Paling banyak tuh pernah tujuh orang sehari. Cuma kalau sudah dapat lima, biasanya pelanggan yang lain aku cancel aja," katanya.

"Karena lumayan capek. Kalau harga sih minimal Rp 300 ribu untuk sekali yah, tapi lihat orang juga sih, kalau lebih dewasa Rp 400 ribu," paparnya.

Wanita tersebut mengaku memilih melayani tamunya di indekos.

Karena menurutnya, indekos jauh lebih aman dan hemat ketimbang hotel.

Para pelanggannya tidak lagi dibebankan harus membayar sewa tempat seperti hotel.

Namun demikian, rumah indekos nyaman bukan berarti.

Karena, dirinya pernah diangkut Satpol PP saat razia.

"Tapi tetap amanlah. Karena cuma didata saja. Habis itu pulang. Waktu itu pas lagi sama pelanggan juga, cuma ya gitu aja," imbuhnya.

Saat ditanya mengenai para pria hidung belang yang pernah memakai jasanya, ia tidak pernah mengusik pekerjaan atau latar belakang mereka.

Namun, ia menjelaskan, pelanggannya terdiri dari seluruh kalangan.

Hal itu mulai dari remaja, pelajar atau mahasiswa, hingga orang dewasa alias om-om.

Selama ini, ia hanya mau bertransaksi di rumah indekos yang ia siapkan.

Tapi, ada pengecualian khusus untuk pelanggan tetap.

Bocah Laki-laki Disuruh Layani Pria, Terkuak Modus Prostitusi Sesama Jenis di Bandar Lampung

"Enggak pernah tanya-tanya sih, yang penting saya ramah. Ada yang mau cerita dulu, ya kita dengar, ada yang mau langsung, ya kita ikutin."

"Ada sih yang aneh, minta macam-macam lah. Aku ikut sebisa mungkin, kalau masih normal ya, cuma kalau udah aneh betul, aku nggak mau," imbuhnya.

Perempuan berkulit kuning langsat ini menambahkan, dirinya bekerja sendiri tanpa mucikari.

"Aku sendiri. Cuma kalau tahu online ini, memang dari teman," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Bermodal Obat Pereda Batuk Bisa Kencani Wanita Cantik

Berita Terkini