Puncak Mas Lampung

Pemenang Lomba Modeling Puncak Mas Mencari Bakat, Tazkia dan Rani Hobi Modeling Sejak Kecil

Penulis: Eka Ahmad Sholichin
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemenang Lomba Modeling Puncak Mas Mencari Bakat, Tazkia dan Rani

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rona kebahagiaan tampak di wajah Desi Sandi, warga Garuntang sebagai orangtua pemenang lomba modeling, solo song, dan dance cover Puncak Mas Mencari Bakat pada Sabtu (7/9/2019).

Kedua anaknya tersebut adalah Ratu Tazkia (11) dan Ratu Marani (14) sebagai pemenang juara 1 lomba modeling untuk Kategori B (9 sampai 13 tahun) dan Kategori C (14 sampai 25 tahun).

Desi mengungkapkan rasa senang dan kebahagiaan terkait dengan raihan prestasi kedua anaknya di bidang modeling tersebut.

"Ya tentunya merasa senang punya anak berbakat dan berprestasi. Dan memang setiap ada lomba selalu diikuti di Bandar Lampung," ungkapnya, Selasa (10/9/2019).

Ia menuturkan bahwa bakat anak-anaknya tersebut di bidang modeling sudah terlihat sejak dari umur lima tahun.

"Ya kalau denger musik suka joget dan suka ngikutin yang di TV kalau ada apa jalan-jalan. Pokoknya, centil lah itu sih lihat bakat mereka," paparnya.

Menurutnya, nanti kedepannya maunya masih ikutan perlombaan di Lampung seperti mau ikut Muli Mekhanai baru nanti keluar.

"Ya memang keduanya Alhamdulilah berprestasi untuk Kategori B umur 11 yaitu Ratu Tazkia dan Kategori C umur 14 tahun Ratu Marani," tuturnya.

Terkait dengan prestasi dan bakat keduanya, Ia sebagai orangtua tentunya mendukung sekali selagi masih dalam hal positif.

Bentuk dukungan yang diberikan yang didampingi mulai persiapan dan selalu menemani ketika perlombaan. "Pokoknya kami beri support dan doa," ucapnya.

Kunci keberhasilan sehingga dapat meraih juara yaitu rajin latihan dan persiapan matang mulai baju dan kostum yang sesuai tema.

"Latihan kalau ada event aja. Kalau dulu iya gak ada event tapi kalau sekarang kalau ada event minimal tiga hari sebelum perlombaan," paparnya.

Pemenang Lomba Modeling Puncak Mas Mencari Bakat, Tazkia dan Rani (Tribunlampung.co.id/Eka)

Bentuk latihannya seperti jalan di catwalk lihat reverensi model-model Jakarta atau luar negeri dari YouTube dan Instagram.

"Harapannya anak supaya menjadi percaya diri tidak mau dijadikan artis. Namun gak tahu kalau rezeki tapi dari pada main game atau apa lebih baik seperti ini," tandasnya.

Sang anak, Rani mengatakan bahwa perasaannya senang dan bahagia bisa menjadi juara 1 dalam ajang lomba modeling, solo song, dan dance cover Puncak Mas Mencari Bakat.

Menurutnya, lawan-lawannya lumayan berat pada saat perlombaan dan harus bersaing ada total sebanyak 10 orang dari wilayah Lampung.

"Ya lumayan berat karena saingan juga sering menang dan lebih banyak pengalaman dari pada saya juga. Namun supaya enjoy tetap percaya diri dan sering latihan," katanya.

Latihan yang dilakukan semisal kalau ada even saja yaitu dalam sehari dengan durasi dua jam misal dengan latihan di depan kaca, sanggar dan lainnya.

"Untuk referensi dari Instagram lihat Putri Indonesia karena memang dari kecil impian saya mau jadi Putri Indonesia," kata siswa SMPN 12 tersebut.

Ia menambahkan bahwa tidak kesulitan dalam membagi waktu antara sekolah dan latihan modeling.

"Ya soalnya latihan malam sedangkan pagi sampai sore sekolah. Jadi gak terganggu dan kesulitan bagi waktu," pungkasnya.

Sementara Kia mengatakan perasaan yang serupa yaitu senang dan memang sudah suka dari TK. Alasannya, suka modeling lihat di Instagram dan YouTube.

"Nanti akan ikut-ikut lagi dan uang hadiahnya kemarin akan ditabung," paparnya.

Kalau untuk membagi waktu antara modeling dan sekolah tidak terganggu. "Soalnya masuk sekolah jam 7-12.00. Biasanya latihannya jam 16.00-17.00 yang latih ada guru," tandas siswa di SD Persit.

(Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)

Berita Terkini