Berita Viral

Bupati Pati Sudewo Absen Upacara HUT ke-80 RI Usai Didemo Warga

Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ABSEN UPACARA - Bupati Pati Sudewo saat diwawancarai awak media di Gedung DPRD Pati, Selasa (15/7/2025). Bupati Pati Sudewo tidak hadir dalam upacara pengibaran bendera Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 kemerdekaan RI.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pati - Bupati Pati Sudewo tidak hadir dalam upacara pengibaran bendera Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Minggu (17/8/2025).

Bupati Sudewo dikabarkan sakit setelah heboh didemo warganya sendiri imbas kenaikan pajak.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, diutus oleh Gubernur Ahmad Luthfi untuk menggantikan Sudewo sebagai inspektur upacara.

Untuk diketahui, sejak peristiwa unjuk rasa menuntut Sudewo lengser pada Rabu (13/8/2025) lalu, orang nomor 1 di Kabupaten Pati tersebut belum pernah menampakkan diri dalam agenda resmi pemerintah daerah.

Dia tidak hadir dalam kegiatan Rapat Paripurna di DPRD Pati dan pengukuhan anggota Paskibraka, Jumat (15/8/2025), serta ziarah dan renungan malam di Taman Makam Pahlawan Giri Dharma, Minggu (17/8/2025) dini hari.

Dalam kegiatan-kegiatan tersebut, Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra hadir menggantikan Sudewo.

Menurut Taj Yasin, Sudewo tidak bisa bertugas sebagai inspektur upacara lantaran sedang sakit.

“Kemarin saya dikasih tahu Pak Gubernur, beliau (Sudewo) sudah menghubungi bahwa tidak bisa ikut upacara 17 Agustus karena kondisinya sedang sakit dan perlu istirahat," katanya.

"Maka Pak Gubernur menugaskan saya menjadi Irup di Pati. Info yang saya terima sebatas itu. Saya tidak menanyakan beliau sakit apa,” jelas dia.

Taj Yasin menambahkan, dirinya hadir di Pati juga dalam rangka menunjukkan komitmen untuk mewujudkan stabilitas dan kondusivitas.

Menurut dia, pascaunjuk rasa 13 Agustus lalu, saat ini kondisi di pati sudah semakin baik dan kondusif.

“Maka saya hadir juga untuk memberikan dorongan dan semangat pada para ASN, Forkopimda, Wabup, dan seluruhnya, untuk tetap menjalankan pelayanan pada masyarakat, memberikan yang terbaik," kata dia.

"Pembangunan harus tetap berjalan. Tidak boleh pemerintahan itu berhenti,” tegas dia.

Menurut Taj Yasin, selama Sudewo sakit, kendali pemerintahan Kabupaten Pati dipegang oleh Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra beserta jajaran Forkopimda.

Dia mengajak semua pihak untuk menjadikan 17 Agustus ini sebagai momentum untuk kembali menatap dan menyongsong masa depan cerah. Masa depan Jawa Tengah, khususnya Pati, yang perekonomiannya terus tumbuh dengan semangat gotong-royong.

Halaman
12

Berita Terkini