Tribun Bandar Lampung

Belasan Siswa SD Keracunan, BBPOM Sebut Produsen Minuman Semprot Ada di Jakarta

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belasan Siswa SD Keracunan, BBPOM Sebut Produsen Minuman Semprot Ada di Jakarta

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung saat ini tengah memeriksa minuman semprot.

Diduga minuman semprot tersebut telah meracuni 13 siswa SDN 1 Olok Gading pada 31 Agustus lalu.

Kasi Inspeksi BBPOM Bandar Lampung Ardiansyah Kahuripan saat dihubungi Tribun Lampung, Selasa (10/9/2019) mengatakan produsen minuman semprot tersebut sudah terdeteksi yakni berada di Jakarta.

"Kita sudah ketahui produsennya yang berada di Jakarta, secepatnya data prematur ini dapat kami simpulkan besok," katanya

Karena BBPOM baru kemarin menerima data tersebut dari Dinkes Bandar Lampung, dan sesuai dengan kewenangan BBPOM meminta sample produk tersebut.

Pihaknya juga telah menerima sample minuman tersebut sejak kemarin sore dan saat ini sedang proses uji laboratorium.

"Berharap besok sudah ada hasilnya, dan memang kandungan arsen itu sangat membahayakan bagi kesehatan" paparnya.

Tetapi secara alamiah ada dari sari buah buah-buahan seperti anggur, dengan asamnya anggur apakah masih dalam batas ketentuan atau sebaliknya.

Kalau dari laboratorium kesehatan (Labkes) Dinkes Bandar Lampung menyatakan benar produk tersebut mengandung arsen.

Kalau BBPOM baru besok merilis hasil uji laboratorium tersebut dan langsung di uji karena ada alatnya.

Pasti akan ditelusuri hingga produsennya dan akan dikomunikasikan dengan pusat.

"Kita juga sudah dapatkan labelnya, memang dikemasan itu ada label BBPOMnya," katanya

Tetapi semua ini akan dicek dulu, dan nomor itu ada izin resmi dari badan pom.

"Namanya nomor bisa disabotase, tapi perbedaan yang mencolok yakni dari bentuk kemasan berbeda dan paling menonjol," katanya

Lurah Negeri Olok Gading Despan Yusfaldi mengatakan kalau pihaknya berencana akan menggelar sweeping terkait minuman semprot tersebut.

Di wilayahnya ini ada tiga sekolah diantaranya SD Negeri 1 Olok Gading dan sisanya madrasah.

"Direncanakan memang kami bersam dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang akan mengecek langsung kesekolah tersebut," katanya

Dengan harapan agar tidak ada lagi korban lainnya, jujur saja tahunya berita ini dari saudara yang dari Menggala.

Sangatlah kaget mendapati informasi tersebut dan dipastikan tidak ada warganya yang dirawat.

Belasan Siswa

Belasan pelajar dari SD Negeri 1 Olok Gading diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi minuman ringan yang dijual di sekitar sekolah.

Menurut Wakil Kepala SDN 1 Olok Gading Rinawati kejadian tersebut terjadi sekitar seminggu yang lalu.

Yakni, Tepatnya 31 Agustus lalu ada belasan siswanya yang diduga mengalami keracunan.

"Jadi saya mau mengajar anak-anak sekitar pukul 07.30 WIB tapi sebelum memulai pelajaran kami wajib berdoa dulu," kata Wali Kelas III A ini, Rabu 11 September 2019.

Saat berdoa tersebut dirinya melihat ada siswanya dalam kelas III A yang terlihat lemas dan selalu menunduk di atas meja.

Setelah ditanya rupanya para siswa yang lemas hingga muntah ini pasca meminum minuman tersebut.

Selain itu juga kepala belasan siswa mengaku pusing, badan tidak enak, perut panas dan seperti mabuk laut.

2 Orang Meninggal Keracunan Makanan Diduga Seusai Santap Pindang Ikan Mas, Puluhan Dirawat

Begitu juga dengan siswa kelas IV, V dan V,  jika ditotalkan ada sekitar 13 orang yang diduga mengalami keracunan.

Setelah itu dirinya langsung melaporkan ke BBPOM Bandar Lampung dan juga Puskesmas Bakung.

Hingga akhirnya petugas dari Puskesmas Bakung datang untuk menangani para siswa tersebut.

Polda Kirim Tim ke Sekolah

Polda Lampung menindaklanjuti peristiwa belasan siswa yang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi minuman jenis semprot pada 31 Agustus 2019 lalu.

Ditintelkam Polda Lampung sudah mendatangi SDN 1 Negeri Olok Gading, Bandar Lampung untuk mengumpulkan informasi.

Kabid Humas Polda Lampung Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus keracunan ini.

"Karena ini menyangkut obat dan makanan, tentunya ada peranan BBPOM. Sehingga kami akan berkoordinasi dengan BBPOM," ungkap Pandra, Rabu, 11 September 2019.

Pandra memastikan sampel minuman semprot tersebut akan diperiksa di laboratorium.

"Selanjutnya sampel tersebut akan kami periksa ke Puslabfor di Sumsel," tandasnya.

Hasil Lab Diskes

Hasil uji laboratorium Diskes Bandar Lampung dinyatakan bahwa minuman ringan yang beredar di sekolah dasar di Bandar Lampung mengandung racun.

"Berdasarkan hasil pengecekan laboratorium kesehatan bahwa kandungan minuman tersebut terbukti dan positif mengandung racun," papar Budi Ardiyanto selaku Kabid P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinkes Bandar Lampung saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (11/9/2019).

BREAKING NEWS - 4 Calon Sekprov Lampung Jalani Tes Wawancara

Berita Tribun Lampung Terpopuler Selasa 10 September 2019 - Kivlan Zen Nangis di Sidang

Jika normalnya 0,05 mg, tapi setelah diperiksa sampai 0,1 hingga 0,2 mg.

"Artinya itu mengandung racun di dalam minuman tersebut, dan kita juga sudah berkordinasi dengan BBPOM Bandar Lampung untuk bersama-sama pastikan kandungan di dalam minuman tersebut," katanya.

"Jadi bisa juga ditanyakan kepada BBPOM terkait uji laboratorium mereka hingga sampai ke mikro pemeriksaannya," tambah dia.

Berefek buruk bagi kesehatan

Sementara Kasi Kefarmasian Dinkes Bandar Lampung Nensiria Tarigan mengatakan minuman ringan tersebut dipastikan akan berefek bagi kesehatan tubuh.

Seperti penurunan fungsi syaraf, lalu akan berdampak juga pada fungsi hati, ginjal dan kemungkinan jika tidak langsung mendapatkan penanganan bisa berakibat kematian," paparnya.

Karena minuman tersebut tidak wajar,  jika normalnya itu harus 0,05 mg, tapi setelah diperiksa hanya sampai 0,1 hingga 0,2 mg.

Artinya mengandung racun di dalam minum tersebut dan sangatlah berbahaya bagi anak-anak.

Punya Aneka Rasa

Minuman Ringan Aneka Rasa Buah (Tribunlampung.co.id/Bayu)

Seperti yang diketahui minuman semprot yang dijual di sekolah ini mempunyai rasa aneka buah. Untuk kemasannya berwarna warni.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Hanif Mustafa)

Berita Terkini