Eks Ajudan Soeharto Ungkap soal Simpanan Uang Triliunan Selama 32 Tahun Jabat Presiden

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak, cucu, dan cicit mantan Presiden Soeharto menaburkan bunga ke liang lahat di mana ayah, eyang, dan eyang buyut dikebumikan di pemakaman keluarga Astana Giribangun, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (28/1/2008).

Mantan Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden, Sjafrie Sjamsoeddin, dalam buku Pak Harto, The Untold Stories mengatakan, kunjungan itu dilakukan Soeharto pada tahun 1995.

Kunjungan ke Sarajevo itu dilakukan Soeharto usai mengunjungi Kroasia.

• Detik-detik Mayangsari Diusir Titiek dan Mamiek Saat Melayat Soeharto

Sjafrie mengatakan, dia mendapatkan kabar saat itu baru saja ada pesawat yang ditembaki di sekitar tempat itu.

Pesawat tersebut mengangkut utusan khusus PBB, Yasushi Akashi, saat hendak ke Bosnia.

Beruntung insiden itu tidak memakan korban.

Dalam penerbangan dari Zagreb-Sarajevo, Soeharto sama sekali tidak mengenakan rompi pengaman dan helm.

Padahal, menurut Sjafrie saat itu semua penumpang pesawat sudah mengenakannya.

Namun, Soeharto tiba-tiba saja menanyakan sebuah hal kepada Sjafrie.

"Ini tempat duduk, di bawahnya sudah dikasih antipeluru, belum?" tanya Soeharto ditirukan Sjafrie.

Sjafrie kemudian menjawab, semua bagian sudah ditutup dengan bulletproof, termasuk bagian samping.

Melihat Soeharto masih tak mengenakan helm dan rompi pengaman, Sjafrie terus memutar otak.

Akhirnya, Sjafrie pun sengaja duduk di kursi yang terletak di depan Soeharto, sambil memegang rompi dan helm.

Sjafrie melakukan hal itu agar Soeharto meminta kedua benda itu dan bersedia mengenakannya.

Namun, harapan Sjafrie justru pupus.

Bukannya mengenakannya, Soeharto justru melakukan sebaliknya.

"Helmnya nanti masukkan ke Taman Mini ya! Nanti helmnya masukkan ke (museum) Purna Bhakti," ucap Soeharto saat itu.

Tidak hanya itu, Soeharto juga meminta agar Sjafrie saja yang memegang rompi itu.

"Eh, Sjafrie. Itu, rompi itu cangking (bawa) saja. Kamu cangking saja," ujar Soeharto.

Mendapatkan permintaan dari Soeharto seperti itu Sjafrie hanya bisa pasrah, dan menaatinya. (Januar Adi Sagita) 

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Terbongkar Mantan Ajudan yang Disebut Penyimpan Uang Soeharto, Berani Akui Tahu Persis Nominalnya! dan Terbongkar Isi Buku Khusus Milik Soeharto Saat Jadi Presiden oleh Mantan Kapolri, Diberi Daftar Urut

Berita Terkini