Tribun Bandar Lampung

Progres Pemasangan Pipa SPAM Ditarget Selesai November 2019

Penulis: sulis setia markhamah
Editor: martin tobing
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi lokasi proyek galian SPAM Bandar Lampung di dekat Mall Robinson Rajabasa, Bandar Lampung, Minggu 6 Oktober 2019.

Laporan Wartawan Tribun Lampugn Sulis Setia Markhamah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PT Adhya Tirta Lampung (ATL), kontraktor jalur pipa Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung menyatakan, progres pemasangan pipa SPAM mencapai 70 persen. 

Proses jalur pemasangan pipa sudah sampai di Hajimena.

Hal tersebut disampaikan Site Manager PT ATL Freddy Abdurrahman saat dikonfirmasi Tribun. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PT Telkom.

Beberapa waktu lalu, pengerjaaan penggalian sempat terhenti beberapa hari akibat terputusnya kabel telkom saat proses penggalian. "Permasalahan dengan Telkom sudah terselesaikan,” ujarnya.

Terkait ada drainase di jalur galian dekat Ramayana Robinson Freddy menyatakan, pihaknya melakukan rekayasa. Caranya, menggali lebih dalam untuk penanaman pipa SPAM agar tidak bertabrakan dengan saluran drainase.

"Jadi selain perbaikan kabel telkom juga memperbaiki jalur drainase. Nantinya pipa SPAM akan ditanam lebih dalam di bawah saluran drainase," paparnya.

Freddy menambahkan, target pemasangan pipa SPAM selesai dan terpasang hingga November mendatang.

Finalisasi Proyek SPAM Harus Utamakan Keselamatan Pengguna Jalan

"Belum tahu juga kapan air bisa mulai dialirkan. Karena menunggu selesai dulu pemasangan pipanya, lalu ada tahap uji coba," jelasnya.

Mengenai proyek reservoir (waduk penampungan) di belakang Ramayana Robinson Rajabasa, saat ini masih proses pengerjaan konstruksi.

Nantinya waduk ini mampu menampung 10 ribu meter kubik air bersih dari hasil olahan di Tegineneng.

Diketahui, proyek SPAM menelan anggaran APBN hingga Rp 1,2 triliun dengan lama pengerjaan 720 hari terhitung sejak 13 Agustus 2018 lalu.

Itu merupakan proyek strategis nasional kerjasama pemerintah dan badan usaha SPAM Bandar Lampung.

Jenis pekerjaan pembangunan intake dan water treatment plan (WTP) dengan pemilik proyek PT Adhya Tirta Lampung, konsultan pengawas PT Migas Driyap Konsultan dan kontraktor pelaksana PT Bangun Cipta Kontraktor.

Akses Internet Pelanggan Terganggu Dipicu Kabel Putus Galian Pipa Air Jl ZA Pagar Alam

Selesainya proyek ini nanti diharapkan mampu melayani 60 ribu sambungan rumah di delapan kecamatan di Bandar Lampung.

Berdasarkan pantauan Tribun, proyek pengerjaan jalur pipa SPAM di sisi kanan Jalan Abdul Kadir Rajabasa (dekat Mall Robinson Rajabasa) dipasang pembatas jalan menggunakan tali berwarna merah putih yang dipandang menggunakan tiang pemberat.

Selain galian di titik ini, juga terdapat satu galian tak jauh dari gerbang masuk Kampus STIE Satu Nusa Rajabasa. Saat pagi atau sore hari normal, kendaraan melintasi area tersebut padat merayap.

Di titik ini dilalui kendaraan dari tiga jalur yakni, underpass Unila menuju Terminal Rajabasa, pengendara dari sisi atas atau depan Mall Robinson hingga kendaraan yang keluar masuk dari Jalan Abdul Kadir.

"Kerjanya dari sore sampai malam biasanya. Mungkin biar nggak menambah kemacetan," beber Kartika, penjual nasi dan gorengan yang membuka lapak di seberang lokasi galian proyek.

Iwan, warga setempat menuturkan, pipa yang akan dipasang di lokasi galian ini nantinya akan ditembuskan ke bak penampungan air. Pengelolaan air bersih berada di belakang Ramayana Robinson.

Sudah Berlangsung 2 Pekan Lebih, Proyek Galian Jalur Pipa SPAM Bandar Lampung Tak Juga Selesai

Capai Kesepakatan

PT Telekomunikasi (Telom) Lampung telah melakukan kesepakatan dengan pemegang proyek pengerjaan jalur pipa sistem pengelolaan air minum (SPAM) Bandar Lampung yakni, PT Adhya Tirta Lampung (ATL).

General Manager Wilayah Telekomunikasi (GM Witel) Lampung M Yusuf mengatakan, kesepakatan terkait sempat terganggunya delapan kabel utama Telkom yang putus akibat adanya galian pipa air di Jalan ZA Pagar Alam (dekat Robinson Ramayana) 20 September 2019 lalu.

"Sementara kita sudah mencapai kesepakatan dengan pihak ATL. Jadi setiap mau melakukan pengerjaan (proyek) untuk disepakati terlebih dahulu bagaimana desainnya," jelasnya.

Yusuf menambahkan, kesepakatan terkait tata letak pipa untuk SPAM dan kabel Telkom dimana. sebelum dilakukan eksekusi di lapangan.

"Kalau ternyata (nantinya) masih terjadi kecelakaan atau gangguan lagi, ATL siap untuk menanggung biayanya," jelas Yusuf. (*)

Tags:

Berita Terkini