Densus 88 Amankan Terduga Teroris

BREAKING NEWS, Saat Diamankan Densus 88, 4 Orang Diduga Terpapar Jaringan Teroris Sedang Lakukan Ini

Penulis: hanif mustafa
Editor: Noval Andriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota polisi membawa barang bukti dari rumah kontrakan di Kaliawi, Bandar Lampung, yang digeledah pada Senin, 14 Oktober 2019. Penggeledahan tersebut merupakan lanjutan dari diamankannya 4 orang yang diduga terpapar jaringan teroris oleh Tim Densus 88 Anti Teror Polri.

Sebelumnya, saat menggeledah rumah kontrakan di Kaliawi tersebut, penghuni rumah kontrakan kaget bukan main.

Salah satu penghuni, Andri mengaku mengenal R dan memang R sering ikut membantu di tempat kerjanya.

"Kami ini menyewakan alat sound dan lighting, pas polisi ke sini saya lagi benerin motor, dia (R) tidak ada," ungkap Andri, Senin, 14 Oktober 2019.

Andri pun mengaku jika Tim Densus hanya melakukan penggeledahan saja dikamar R tidur.

"Sedang geledah di kamar atas," kata Andri.

Andri merasa kaget, lantaran ia tidak tahu aktifitasnya R di luar, kecuali saat kerja.

"Orangnya baik," sebut Andri.

Sementara itu, pemilik penyewaan sound, Zulkarnain mengatakan, jika status R hanya bekerja freelance.

"Saya gak tahu, kalau malam saya pulang dia baik, dia baru (kerja) 4 sampai lima bulan ini," tutur Zulkarnain.

Zulkarnain menambahkan, kesehariannya hanya membantu pekerjaan di tempatnya.

"Gerak-geriknya tidak ada yang mencurigakan, kalau ngakunya dia asal Lampung Timur," ucap Zulkarnain.

Zulkarnain menjelaskan, jika R sudah diamankan oleh Tim Densus 88.

"Katanya baru satu dan dari pagi, di sini hanya menggeledah," terang Zulkarnain.

Pantauan Tribunlampung.co.id, Tim Densus 88 Anti Teror membawa dua tas yang diduga milik R.

Sementara sebelumnya Tim Densus 88 Anti Teror telah mengamankan empat amunisi, laptop, kabel-kabel di Gang Buntu Jalan Pusri Pahoman.

BREAKING NEWS - Warga Sekitar Kaget Ada Penggeledahan Terkait Teroris Orangnya Baik (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Amankan 4 Orang

Halaman
1234

Berita Terkini