Dia sempat mendengar kabar, wanita yang disukai anaknya telah meninggalkan suami pertamanya yang terkena stroke.
"Sebenarnya orangtua mana yang tidak menginginkan terbaik untuk anaknya."
"Saya menolak bukan karena saya tidak suka terhadap anak. Tetapi semua demi kebaikan anak," jelasnya.
Dia mengungkapkan jalinan asmara anaknya itu, telah berjalan tiga tahun.
Hal itu berawal dari teman kerja.
Andai anaknya memilih perempuan lain yang sebaya dengan dia, tentu bakal dia dukung.
Koiron mengakui anaknya memang pendiam.
Ia jarang bergaul dengan pemuda seusianya.
"Almarhum juga jarang ikut kegiatan di lingkungan sekitar," jelasnya.
Koiron pun mengaku iklhas atas kepergian anaknya.
Rencananya pada Kamis (26/12/2019) siang, anaknya bakal dimakamkan di TPU setempat.
Korban sempat makan rujak
Sebelum gantung diri, alhamarhum Erwin sempat makan rujak bersama ibu dan kakaknya.
Kapolsek Ngaliyan, AKP R Justinus menuturkan mereka makan rujak di rumah ayah korban, di Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Rabu (25/12/2019) pukul 15.00 WIB.
Lantas, anak pasangan Koiron dan Sugiayanti itu menuju rumah indekos milik ayahnya yang tidak jauh dari rumah pertama.