Namun nahas, kata Fitri, setelah mobilnya berada di tengah Perlintasan, kereta api dari arah Tanjungkarang menuju Panjang, tiba-tiba datang.
"Gak tahunya ada kereta," ucap Fitri.
Spontan, Fitri yang sudah menyadari ada kereta api akan melintas, langsung keluar dari mobil sebelum kereta menghantam mobilnya.
"Alhamdulillah, masih diberi keselamatan," kata Fitri.
Petugas Tak Sadar Ada Mobil
Petugas Penjaga palang pintu Perlintasan Kereta Api (KA) mengaku tidak sadar jika ada mobil yang menghantam Kereta Api yang melintas.
Padahal, Penjaga palang pintu yang diketahui bernama Ade itu, mengaku sudah menutup palang pintu pelintasan Kereta Api.
Menurut Ade, ia tak melihat ada mobil Honda Brio warna kuning dengan nopol BE 1535 YY saat Kereta Api babaranjang melintas.
"Seperti biasa, saya tutup pintu Perlintasan jika ada kereta melintas, tapi karena gerimis saya kembali ke pos," kata Pegawai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, Rabu 1 Desember 2020.
Ade pun mengaku menunggu Kereta Api melintas sebelum ia membuka pintu Perlintasan.
"Tidak lama saya mendengar suara keras, ternyata mobil menabrak kereta," katanya.
"Saya masih ingat ada dua sepeda motor yang berhenti di dekat Perlintasan, motor itu dari arah jalan Perintis Kemerdekaan sedangkan mobil itu dari arah Jalan Gatot Subroto,” imbuhnya.
Lanjutnya, setelah mobil tertabrak dan terseret, masinis menghentikan laju Kereta Api.
"Pas kereta berhenti saya samperin, saya sempet ngobrol dengan dua wanita yang di dalam mobil tersebut, gak papa," ucapnya.
Ade menambahkan korban hanya mengalami luka ringan dan shock lantaran bisa menyelamatkan diri terlebih dahulu.
Botol Minuman
Temui dua botol minuman keras, warga menduga pengemudi Honda Brio warna kuning bernopol BE 1635 YY kondisi mabuk.