Namun nyawa korban tidak tertolong akibat luka-luka yang diderita.
Korban Sarwanto mengalami luka bakar di tangan kanan kiri, luka bakar di pergelangan kaki kanan kiri, luka bakar di bagian paha pada kedua kaki, luka memar di kepala, dan luka lebam di bibir.
Anton mengatakan, atas kejadian tersebut pihaknya telah melakukan pengecekkan tempat kejadian perkara.
Jasad korban saat ini telah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
Tersengat Listrik saat Bongkar Tarup
Jamingan (50), warga Pekon Ganjaran, pekerja pasang-bongkar tarup, tewas tersengat listrik tegangan tinggi saat bekerja memasang tarup (tenda) di rumah warga, Senin, 7 Oktober 2019, sekira pukul 15.00 WIB.
Atas kejadian tersebut, warga lantas menghubungi PLN untuk melakukan pemadaman sementara.
Kapolsek Pagelaran AKP Syafri Lubis menuturkan, sewaktu Jamingan diturunkan dari atap tarup, kakinya sudah terputus.
Ketika itu, kata Syafri Lubis, korban masih bernafas, sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Tapi, imbuh Syafri Lubis, setibanya di rumah sakit, nyawa Jamingan tidak terselamatkan.
Sementara korban Alek Nuriadi, lanjut Syafri Lubis, dinyatakan sehat dan telah diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit.
"Korban Alek sudah bisa pulang dan untuk korban Jamingan berdasarkan keterangan keluarga akan dimakamkan besok, Selasa 8 Oktober 2019," kata Syafri Lubis.
Sebelumnya, satu orang tewas tersengat listrik tegangan tinggi saat bekerja memasang tarup (tenda) di rumah warga, Senin, 7 Oktober 2019, sekira pukul 15.00 WIB.
Jamingan (50), warga Pekon Ganjaran, pekerja pasang-bongkar tarup, harus berpulang dengan tragis setelah nyawanya tak tertolong lagi akibat tersengat aliran listrik tegangan tinggi.
Bahkan kaki Jamingan sampai putus akibat tersangkut di kabel listrik tegangan tinggi tersebut.
Jamingan sempat mengalami masa kritis saat dilarikan ke IGD RSUD Pringsewu, namun akhirnya nyawa Jamingan tak terselamatkan.