Jembatan Gantung Putus, Pengunjung Berjatuhan di Tempat Wisata Curup Kereta Lampung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi saat jembatan gantung putus di tempat wisata Curup Kereta Way Kanan, yang mengakibatkan sejumlah pengunjung berjatuhan, Rabu (1/1/2020).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BLAMBANGAN UMPU - Para pengunjung berjatuhan akibat Jembatan Gantung Putus saat dinaiki.

Insiden Jembatan Gantung Putus terjadi di tempat wisata Curup Kereta, di Blambangan Umpu, Way Kanan.

Beruntung, korban jiwa tidak ada dalam peristiwa tersebut.

Dalam video yang beredar, saat itu, kondisi Curup Kereta sedang ramai pengunjung.

Sejumlah pengunjung pun menonton saat beberapa petugas melakukan evakuasi para korban.

Berbahaya, Jembatan Gantung di Pugung Tanggamus Miring

Terjepit di Jembatan Gantung Seorang Diri, Pria Asal Pringsewu Curhat Lolos dari Maut

Detik-detik Puluhan Santri Yatim Piatu Nyaris Tewas, Bus Jalan Lurus ke Arah Jurang di Lampung

Pemuda Ditangkap Setelah Kembalikan Barang Curian ke Korban, Pura-pura Dapat Petunjuk Dukun

Terlihat dalam video, jembatan tersebut berada di atas air.

Sementara, dari posisi seseorang yang berada di dalam air, air tersebut memiliki ketinggi sepundak orang dewasa.

Pengelola Curup Kereta, Merza Jaya membenarkan adanya Jembatan Gantung Putus hingga membuat pengunjung berjatuhan.

Musibah itu terjadi pada libur tahun baru, Rabu (1/1/2020) lalu.

“Iya betul kami dari pengelola mengakui adanya insiden tersebut,” kata Merza Jaya, Jumat (3/1/2020).

Menurut Merza, insiden di tempat wisata Curup Kereta itu terjadi karena padatnya pengunjung yang menaiki jembatan gantung.

Sehingga, jembatan gantung diduga tidak kuat menahan beban.

Hal itu lantaran jembatan tersebut dibuat hanya dari pohon pinang.

"Jembatan full kapasitas," kata Merza Jaya.

Namun, Merza tidak mengetahui jumlah pengunjung yang ada di atas jembatan.

Akibat peristiwa Jembatan Gantung Putus, pengunjung berjatuhan.

Beberapa pengunjung mengalami luka lecet.

Setelah insiden itu, pengelola langsung mengevakuasi para pengunjung.

“Alhamdulillah, berkat kesigapan petugas pemandu wisata, tidak ada satu pun korban jiwa."

"Kalau yang terluka, ada. Tapi cuma lecet. Itu pun sudah kita obati."

"Pengelola memang telah menyiapkan kotak P3K,” jelasnya.

Saat ini, jembatan gantung di tempat wisata Curup Kereta sedang diperbaiki.

Ia mengaku, pengelola kesulitan dana untuk membuat jembatan permanen.

“Kami tidak mau mengganggu kenyamanan pengunjung. Jadi masih tetap dibuka."

"Saat ini, masih dilakukan gotong royong untuk dilakukan perbaikan jembatan,” ujar Merza.

Sekilas Curup Kereta

Curup Kereta merupakan destinasi wisata air terjun yang berada di Desa Rambang Jaya, Kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan.

Air terjun tersebut terkenal karena bentuknya yang serupa tirai raksasa.

Pemandangan itu bisa terlihat saat air mengalir deras.

Namun saat aliran air tak deras, pemandangan yang dihasilkan pun tak kalah menarik. 

Hal itu karena aliran air berjatuhan dari sejumlah titik.

Belum lagi, bentuk tebing yang berundak membuat pemandangannya semakin menarik dilihat.

Pemandangan tersebut menjadi spot instagramable yang memesona.

Sebab, pengunjung dapat melakukan swafoto atau selfie dengan latar belakang alam yang asri.

Tak heran, destinasi wisata tersebut menjadi favorit sejumlah orang.

Bukan cuma foto, pengunjung pun bisa mandi di sejumlah titik yang berada di bawah air terjun tersebut.

Terbaru, meski terjadi insiden Jembatan Gantung Putus hingga membuat pengunjung berjatuhan, pengelola tetap membuka tempat wisata Curup Kereta, yang berlokasi di Blambangan Umpu, Way Kanan. (tribunlampung.co.id/anung bayuardi)

Berita Terkini