Tribun Pringsewu

Terjepit di Jembatan Gantung Seorang Diri, Pria Asal Pringsewu Curhat Lolos dari Maut

Jembatan gantung penghubung dua kecamatan di Kabupaten Pringsewu nyaris memakan korban, Sabtu (9/3/2019)

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: wakos reza gautama
TRIBUN LAMPUNG/ROBERTUS DIDIK
Warga melitnasi jembatan gantung Sungai Way Sekampung menghubungkan Pekon Panggungrejo Kecamatan Sukoharjo ke Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Selasa (5/2/2019). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Jembatan gantung penghubung dua kecamatan di Kabupaten Pringsewu nyaris memakan korban, Sabtu (9/3/2019) pukul 18.00 WIB.

Pasalnya, bagian kayu penopang jembatan di Pringsewu itu sudah lapuk sehingga amblas ketika dilintasi pengendara.

Jembatan itu merupakan alternatif terdekat penghubung antara Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo dengan Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu.

Dedi Eko Cahyono warga Pekon Pandansari Selatan, Kecamatan Sukoharjo membagikan pengalamannya ke laman group Facebook Pringsewu Community ketika melintasi jembatan tersebut.

Dedi menyeberang mengendarai sepeda motor mengalami insiden yang tidak diduga.

Ketika mencapai sepertiga jembatan, papan yang menjadi lantai jembatan amblas.

Itu dikarenakan kayu penopang jembatan lapuk.

"Cukup lama saya berjuang sendirian tanpa ada satupun orang di sekitar yang dapat menolong (sepi) untuk melepaskan diri dari jepitan, namun bersyukur akhirnya saya dapat melepaskan diri," tulis Dedi.

Jembatan Gantung Pekon Panggungrejo-Pekon Mataram Terendam Air Sungai

Masih dalam ceritanya Dedi, lantas bergegas menepi untuk meminta pertolongan ke rumah terdekat.

Tidak lama kemudian Dedi dibantu warga sekitar dan penyebrang membantu melepas motornya.

Kepala Pekon Panggungrejo Supartono saat dihubungi ponselnya membenarkan terkait peristiwa tersebut.

Dia mengaku sudah melihat langsung jembatan sepanjang kurang lebih 70 meter yang sempat amblas itu.

Jembatan yang membentang di atas Sungai Way Sekampung ini, menurut dia, papan kayunya sudah mulai lapuk.

Jembatan tersebut, kata Supartono, usianya sudah 19 tahun. "Kayunya sudah pada lapuk," tuturnya.

Atas kondisi tersebut, Supartono sudah melapor kepada Camat Sukoharjo.

Supartono mengatakan bahwa selama ini jembatan tersebut perawatannya dengan cara swadaya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved