Tribun Pringsewu
Terjepit di Jembatan Gantung Seorang Diri, Pria Asal Pringsewu Curhat Lolos dari Maut
Jembatan gantung penghubung dua kecamatan di Kabupaten Pringsewu nyaris memakan korban, Sabtu (9/3/2019)
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: wakos reza gautama
Yakni oleh warga penunggu jembatan dengan memanfaatkan uang pemberian sukarela dari warga yang melintasi jembatan. Sehingga anggarannya juga sangat terbatas.
Selain itu, kata Supartono, kayu jembatan sudah banyak yang lapuk pascakebanjiran beberapa waktu lalu.
Dia juga sudah meminta kepada RT setempat untuk mengupayakan perbaikan jembatan kembali.
Begini Curhat Akun Facebook Dedi Azka
KEJADIAN DI JEMBATAN SASAK PANGGUNGREJO
Panggungrejo, 18.00, 09 Maret 2019
Alhamdulillah Segala puji bagi Allah SWT..... Atas pertolongannya saya Dedi Eko Cahyono, warga Pekon Pandansari Selatan selamat dari bahaya, dimana seperti hari-hari biasa saya menyeberangi kali sekampuh melalui jembatan sasak panggungrejo yang menghubungkan dua kecamatan antara sukoharjo dan gadingrejo.
Di bawah guyuran hujan rintik, setelah mencapai sepertiga jembatan tiba-tiba amblas, dikarenakan ada bagian kayu penopang yang sudah lapuk, yang membuat saya harus terjerembab dan terjepit antara motor yang saya kendarai dan bagian tepi sebelah timur, cukup lama saya berjuang sendirian tanpa ada satupun orang disekitar yang dapat menolong (sepi) untuk melepaskan diri dari jepitan namun bersyukur akhirnya saya dapat melepaskan diri.
Seketika itu juga saya bergegas menepi untuk meminta pertolongan kerumah terdekat, dan tidak lama orang-orang sekitar bersama penyebrang membantu melepaskan motor saya, baru kemudian memperbaiki jembatan tersebut.
Sekitar 30 menit kami (penyebrang) menunggu upaya perbaikan bagian jembatan yang amblas tadi dengan bahan-bahan seadanya.
Dan akhirnya kamipun dapat dengan selamat menyebrangi jembatan sasak. Saya hanya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi terhadap penyebrang yang tepat di belakang saya, saya tidak sempat berkenalan tapi yang jelas mereka adalah sepasang suami istri dengan menggendong bayi kecil dan mengendarai sepeda motor honda beat tujuan mau ke MBUL GADING PESAWARAN, semoga jika membaca postingan ini bisa ikut berkomentar di bawah termasuk para penyebrang-penyebrang lain yang lewat.
Hanya barang kali jika itu terjadi maka akan berbeda ceritanya, silahkan teruskan dan bayangkan sendiri apa yang akan terjadi.
Maka dalam kesempatan ini melalui tulisan ini saya menghimbau, berharap dengan sangat kepada pihak-pihak terkait Pemerintah Kab. Pringsewu, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat bapak Bupati, Bapak Gubernur dan bapak Presiden, dimohonkan agar jembatan sasak panggungrejo ini bisa menjadi prioritas utama untuk segera dibangun dan dipermanenkan.
Apakah harus menunggu ada korban dulu baru anda-anda, bapak-bapak yang terhormat akan bertindak....????!!!!
Cukup, Cukup saya yang merasakan harus terjepit dan tertindih motor dibawah guyuran hujan dan gelapnya malam???? Seandainya itu tadi yang lewat adalah bapak dan ibu yang sedang menggendong bayi, tentu akan lain ceritanya.... Hari-hari ini pringsewu sedang #VIRAL (dalam tanda kutip) dengan berbagai kejadian, semoga cerita yang saya ketengahkan tidak menjadi menambah cerita #VIRAL berikutnya.
Foto di bawah ini adalah foto REAL tidak diada-adakan sebagai gambaran, betapa bahaya yang saya alami ini bisa saja terulang kepada orang lain. Demikian semoga tulisan ini bisa sampai dan dibaca kepada para pemangku kepentingan dan kebijakan.
STOP Kecelakaan karena infrastuktur yang sudah lapuk dimakan usia. Segera lakukan percepatan pembangunan Jembatan Yang permanen.
Dedi Eko Cahyono
Pandansari Selatan, 09 Maret 2019
Kakek Minta Seberangkan Motor
Diberitakan sebelumnya, Seorang pria usia lanjut berjalan tergopoh-gopoh menyusuri lorong
ukuran lebar kira-kira 1,2 meter.
Hentakkan kakinya membuat lantai kayu papan yang terangkai memanjang bergoyang-goyang ke kanan dan ke kiri dan terkadang memantul ke atas dan ke bawah.
Suparno (62), meniti jembatan gantung Sungai Way Sekampung yang menghubungkan antara Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo dengan Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, demi mencari pertolongan.
Dia mencari pertolongan warga yang berada di seberang Sungai Way Sekampung untuk menyeberangkan sepeda motornya melalui jembatan tersebut.
Suparno baru berpergian ke rumah rekan di Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo dan hendak kembali ke rumahnya di Kecamatan Banyumas melalui akses jembatan tersebut.
Lantaran takut melalui jembatan dengan sepeda motor, dia pun memilih meninggalkan motornya di bibir sungai Pekon Mataram, dan menyebrang jalan kaki via jembatan.
Dia mencari pertolongan warga yang ada di bibir sungai Pekon Panggungrejo.
"Mas, mas, minta tolong sebrangkan motor saya," ujarnya ketika sampai di penghujung jembatan, Jumat (8/2/2019) sore.
Lantas seorang warga langsung merespon permintaan Suparno dengan berjalan menuju arah Suparno datang untuk mengambil sepeda motor yang dimaksud.