Demam Berdarah Dengue dan Demam Dengue, Apa Bedanya DBD dan DD yang Sering Muncul Musim Hujan?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demam Berdarah Dengue dan Demam Dengue, Apa Bedanya DBD dan DD yang Sering Muncul Musim Hujan? FOTO dr Isura Febrihartati dari Rumah Sakit Dr. H. Abdul Moeloek

Convalescent rash, berupa petekie mengelilingi daerah yang pucat pada kulit yang normal, dan dapat disertai kulit yang gatal.

Sedangkan dalam DBD terdapat tiga fase yakni fase demam, kritis, dan masa penyembuhan.

Fase demam adalah demam tinggi 2-7 hari, dapat sampai 40 derajat celcius, dan terjadi kejang demam.

Selain itu dijumpai facial flush, muntah, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri tenggorokan dengan faring hiperemis, nyeri dibawah lengkung iga kanan, dan nyeri perut

Sedangkan pada fase kritis terjadi puncak kebocoran plasma, sehingga pasien dapat mengalami shock hipovolemik.

Pada fase ini penting untuk mengenali warning sign untuk mengatasi syok.

Warning sign terjadi menjelang akhir fase demam antara hari 3-7.

Tanda awal berupa muntah terus menerus dan nyeri perut hebat.

Perdarahan mukosa spontan atau perdarahan ditempat pengmbilan darah merupakan manifestasi perdarahan penting

Lalu sering ditemukan hipatomegali.

Terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 sel / mm3, kenaikan hematokrit diatas data dasar dan leukopenia (≤5000 sel/mm3).⁴

Kemudian fase penyembuhan. Dalam fase ini apabila pasien dapat melalui fase kritis selama 24-48 jam, terjadi reabsorbsi cairan dari ruang ekstravaskular keruang intravaskular, yang berlangsung secara bertahap 48-72 jam

Fase penyembuhan ditandai dengan deuresis membaik dan nafsu makan kembali merupakan indikasi untuk menghentikan cairan pengganti.

Gejala umum dapat ditemukan sinus bardikaria/aritmia dan karakteristik confluent petechial rash seperti pada demam dengue atau DD.

Masa pengobatan demam berdarah dengue atau DBD hingga sembuh membutuhkan waktu satu sampai dua minggu.

Halaman
123

Berita Terkini