Tribun Bandar Lampung

Antisipasi Virus Corona, Diskes Lampung Tinjau Bandara Raden Inten II dan RSUDAM

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiskes Provinsi Lampung Reihana saat memberikan keterangan pers, Senin 27 Januari 2020.

Dalam mengantisipasi kemungkinan pandemik, Kemenkes menyiapkan 100 rumah sakit yang ditetapkan sebagai rujukan untuk penyakit yang baru muncul atau emerging disease.

Dokter Siti Ayu selaku dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Radin Inten II mengatakan, pihaknya mendukung kebijakan pencegahan wabah virus corona.

"Sebelumnya dari kepala Bandara Radin Inten sudah memberi tahu sudah kerja sama dengan KKP. Kita mendukung kebijakan beliau. Kalau bisa kita tangkal. Jangan sampai masuk ke Bandar Lampung," jelasnya.

Upaya yang dilakukan adalah dengan pemasangan alat thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh, baik keberangkatan maupun kedatangan.

Petugas Bandara Radin Inten II mengenakan masker saat melayani penumpang, Minggu (26/1/2020). (Tribun Lampung/Deni Saputra)

"Yang pasti, untuk kedatangan yang paling terdepan itu ada thermal scanner. Walaupun belum maksimal karena dalam ruang kaca.  adi kalau cahaya matahari bisa bias dan panas semua," kata Siti.

Sebelumnya alat tersebut sudah diuji coba saat pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji.

"Jadi alat termal KKP sudah ada untuk mendukung bandar sudah pernah diuji coba saat haji kedatangan dari Jeddah," terangnya.

Terkait pembagian masker kepada penumpang dari dan ke Bandara Radin Inten, pihaknya mengaku belum melakukan.

"Pembagian masker enggak karena takutnya membuat heboh dan berlebihan karena belum ada instruksi khusus dari pimpinan," terangnya.

Selain itu, belum adanya penerbangan internasional dari dan ke China secara langsung juga menjadi alasan.

"Kita juga belum ada flight langsung ke negara suspect terjangkit China, Singapura, Taiwan. Jadi belum sampai ke tahap itu," tambahnya.

Sementara itu, Dokter Johan selaku Kasi Unit Kesehatan Pelayanan Lintas Wilayah KKP mengatakan, Kemenkes telah mengantisipasi dengan adanya pemasangan thermal scanner.

"Jadi Kemenkes itu sebenarnya sudah mengantisipasi semua bandara internasional itu yang memang ada penerbangan ke dan dari China wajib dipasang thermal scanner," kata Johan.

Thermal scanner digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang yang dari dan ke Bandara Radin Inten.

"Thermal scanner itu untuk mendeteksi suhu tubuh. Untuk kita di Branti sudah ada thermal scanner juga. Kita memang siap siagakan sewaktu waktu dalam tanda kutip Branti sudah wajib pasang," jelasnya.

Halaman
123

Berita Terkini