Putus Asa Penderita Virus Corona Sampai Ludahi Perawat RS Wuhan, Perawat Sampai Menangis

Editor: Romi Rinando
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIDEO Warga China Berjatuhan Duduga Gegara Virus Corona

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Karena putus asa seorang penderita Virus Corona tega meludahi Perawat RS Wuhan

Staf medis termasuk perawat di salah satu rumah sakit di Wuhan, China menjadi korban amukan pasien yang diduga terinfeksi virus corona.

Seorang warga Wuhan di China merasa hidupnya hancur setelah dirinya diduga terjangkit virus corona.

Karena kesalnya, dan rasa putus atas virus Corona yang menimpanya dirinya, seorang pasien sampai nekat meludahi sang perawat.

Sang perawat pun kaget hingga tak kuasa menangis mendapat perlakuan buruk dari pasien yang sedang ia perjuangkan nyawanya.

Gubernur Sumbar Sambut Kedatangan 150 Turis China di Tengah Ketakutan Menyebarnya Virus Corona

Kesaksian Warga Lihat Wuhan Seperti Kota Mati Setelah Terjangkit Virus Corona

Diserang Virus Corona Kota Wuhan Bak Kota Mati, di Kereta Api Tak Ada Penumpang yang Bicara

 

Seperti diketahui, kota Wuhan China kini memang sedang dilanda virus corona.

Dalam video-video yang beredar di media sosial bahkan terlihat warga Kota Wuhan banyak berjatuhan dan tergeletak di jalanan kota.

Ilustrasi pasien terinfeksi virus corona ()

Selain China, sejumlah negara terutama Asia pun mulai dikabarkan ada warganya yang terjangkit virus corona.

Semakin hari semakin banyak yang dinyatakan positif mengidap virus yang telah merenggut nyawa sekitar 26 orang saat ini.

Staf medis di Kota Wuhan pun kewalahan dengan banyaknya jumlah pasien yang memiliki gejala virus corona.

Para staf medis ini bekerja tanpa lelah untuk merawat pasien yang tak terbendung jumlahnya.

Sayangnya, tidak semua orang tahu bagaimana menghargai penrjuangan para staf medis tersebut sebagaimana yang terjadi di Shijiazhuang, Hebei.

Diwartakan Yahoo TW, seorang netizen Cina membagikan tangkapan layar dari percakapannya dengan seorang teman yang bekerja di rumah sakit.

Staf rumah sakit tersebut tak mendapat izin untuk mengambil liburan selama musim Tahun Baru Imlek ini karena banyaknya pasien yang harus ditangani.

Staf medis tersebut pun menceritakan salah satu pengalaman temannya dengan pasien.

Halaman
123

Berita Terkini