VIDEO Melihat dari Dekat Terminal Tipe A Rajabasa Lampung

Penulis: Wahyu Iskandar
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belum lagi dengan adanya infrastruktur tol yang juga mempengaruhi jumlah kedatangan bus.

Menuju Terminal Eksekutif

Pada awalnya, luas terminal kebanggaan masyarakat Lampung ini mencapai 12 hektare.

Namun, pada  2017 akibat dilaksanakannya proses pelimpahan kewenangan Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) dari Pemerintah Kota Bandar Lampung ke pemerintah pusat luas tersebut menyusut ke angka 4,2 hektare.

Sejak saat itu, Terminal Rajabasa Lampung berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Setelah dikelola oleh pusat, terminal ini bertekat untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.

Akan dilakukan revitalisasi besar-besaran untuk pembangunan zonasi yang belum tersedia serta infrastruktur yang lebih modern.

Saat ini, Terminal Rajabasa Lampung bahkan sudah berada dalam tahap Detail Engineering Design (DED).

Proses konstruksi tersebut rencananya akan ditawarkan kepada investor untuk kemudian dibangun dengan konsep yang lebih modern dan dilengkapi dengan fasilitas perbelanjaan, mirip seperti terminal eksekutif Bakauheni. 

Siap Melayani ke Penjuru Lampung

Denny mengonfirmasi jika Terminal Rajabasa Lampung menjangkau rute seluruh kabupaten di Lampung.

Bus-bus tersebut tergabung ke dalam kelompok antarkota dalam provinsi (AKAP).

Bus AKAP kemudian terbagi menjadi beberapa bagian; jalur utara sebanyak 72 armada, jalur selatan sebanyak 53 armada, jalur barat 48 armada, jalur timur 37 armada, dan Rajabasa eksekutif 16 armada.

Jam keberangkatan bus yang ada di Terminal Rajabasa Lampung ini berbeda-beda.

Untuk daerah Kotabumi, Way Kanan, Kasui, bus akan berangkat per 15 menit.

Halaman
1234

Berita Terkini