Inul Daratista Gendong dan Ingin Asuh Arkana

Penulis: Wahyu Iskandar
Editor: Romi Rinando
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inul Daratista Gendong dan Ingin Asuh Arkana

Lebih lanjut, Inul Daratista mengaskan bahwa ditahannya Nikita Mirzani ini bukan karena karma.

Tapi bagian dari cobaan  hidup yang harus dilalui.

"Sayangku Nyai... ini bukan karma untukmu ,kau hrs tau itu.
Ini hanya jalanan di depanmu yg sedikit ada bara dan hrs kamu injek sebentar, meskipun melepuh hati dan jiwamu tapi tanda itu akan membekas dan menorehkan tanda utk kenang2an anakmu nanti, bgmn seorg ibu berjuang utk anaknya sampai luka berdarah2 .
Tak perlu kau tunjukkan pd dunia kejamnya perjalananmu.
Cukup kau tunjukkan pd putra putrimu sj ,agar tau ibunya super hebat memperjuangkan kalian," tulis Inul Daratista.

Inul Draatista pun memuji bahwa Nikita Mirzani ini adalah perempuan hebat.

Bahkan, sang pemilik goyang ngebor menjuluki Nikita Mirzani sebagai macan perempuan.

Maka dari itu, Inul Daratista yakin bahwa keadilan akan segera datang kepada Nikita Mirzani.

"Dear Nikita, kamu perempuan hebat.
Kamu bukan wanita lemah !
Dan lemah gemulai
Kamu macan perempuan
Aku tak bisa meniru gayamu yg pemberani itu
#savearkana
Sayangku niki keadilan akan datang padamu,sing sabar sayang gusti mboten sare
Lov u Nyai," tandas Inul Daratista.

Unggahan Inul Daratista ini pun dikomnetari oleh sahabat dekat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru.

Fitri Salhuteru mengucapkan terima kasih mewakili Nikita Mirzani

"aku kagum pada mu dari pertama kali mengenal mu sampai hari ini. Dan aku tambah mengagumi karena mba salah satu public figure yang Menilai niki sejujur nya. Tidak melihat dia dari cara dia di dunia keartisan tapi memahami dia sebagai manusia biasa yang luar biasa. I Love you and Thank you @inul.d.

Hasil penelusuran TribunnewsBogor.com, Nikita Mirzani diduga melakukan kekerasan dengan cara melempar asbak ke arah wajah Dipo Latief.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (15/7/2018), ketika mereka masih berstatus suami istri.

"Pada hari kamis tanggal 5 Juli 2018, di pelataran Parkiran Jalan Benda, Pasar Minggu, Jakarta Selatan telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh NM. Awalnya terlapor mengikuti mobil korban ketika korban menurunkan dua orang temannya lalu terlapor mendekati mobil korban dan marah-marah langsung melempar asbak," ujar polisi memberikan keterangan.

Akibat kejadian tersebut, Dipo Latief mengalami luka memar dan lecet di bagian dahi atau kening. (Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com) 

Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar

Berita Terkini