TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Salah satu persoalan yang terjadi di skuat Badak Lampung FC hingga akhirnya tim tersebut terdegredasi ke Liga 2 adalah karena rapuhnya lini belakang.
Bahkan, selama gelaran Liga 1 2019, Badak Lampung tercatat sebagai tim dengan jumlah kebobolan paling banyak yakni 65 kali kebobolan.
Pelatih anyar Badak Lampung Rafael Berges Marin mengungkapkan, masalah tersebut tak hanya terjadi di Badak Lampung tetapi seluruh tim.
Namun demikian, Rafael Berges enggan 'menunjuk hidung' seorang bek jika timnya kebobolan.
"Terkadang, masalah yang terjadi di tim bukan karena ada atau tidak ada pemain berkualitas, tetapi lebih kepada tim itu sendiri," kata Rafael Berges saat sesi perkenalan dengan awak media, Rabu (5/2/2020).
• Janji Datangkan Pemain Berkualitas, Ini Target Resmi Skuat Badak Lampung FC di Musim 2020
• Ibu Muda Tewas Ditusuk Begal, Dicegat Saat Melintas Kebun Jagung Tanjung Bintang. Polres Buru Pelaku
• Rafael Berges Pimpin Latihan Hari Kedua Skuat Badak Lampung di Stadion Sumpah Pemuda
• Polisi Tewas saat Lari di Stadion Pahoman, padahal Tak Lama Lagi Naik Pangkat
"Jadi bagi saya, semua pemain, bertahan dan menyerang bersama-sama, ketika kehilangan bola, semua pemain harus cepat bergerak untuk kembali merebut bola, begitu sebaliknya saat menyerang," imbuh eks Pelatih Mitra Kukar FC itu.
Meski demikian, Rafael Berges menyetujui pernyataan yang menyebut, jika pertahanan bagus maka seluruh tim akan bagus.
"Saya setuju, dengan pertahanan yang bagus, maka sangat mungkin untuk memenangkan pertandingan, jika tidak bertahan dengan bagus, maka sangat sulit untuk bisa menang, dan saya akan coba wujudkan hal itu," ucap Rafael Berges.
Disinggung mengenai tambahan pemain, Rafael Berges menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen tim.
"Untuk pemain tambahan, saya tidak punya target pemain dan saya rasa, manajemen bekerja cukup keras untuk mendapatkan pemain yang bagus sesuai dengan budget yang ada," ungkap Rafael Berges.
Fokus ke skuat
Pelatih Badak Lampung FC Rafael Berges Marin memilih untuk lebih fokus terhadap skuatnya dibandingkan melihat kekuatan tim lainnya.
Meski demikian, Rafael Berges tetap tidak menganggap enteng tim-tim yang berlaga di Liga 2 2020.
"Selalu, semua orang berbicara tentang peta persaingan di grup nantinya, memang benar ada banyak tim kuat di Liga 2 2020, tetapi itu bukan menjadi yang terpenting bagi saya sekarang," kata Rafael Berges saat sesi perkenalan dengan awak media, Rabu (5/2/2020).
"Karena bagi saya yang terpenting sekarang adalah tim saya, saya fokus ke tim saya, membangun tim ini menjadi lebih kuat dari sebelumnya," imbuh eks Pelatih Mitra Kukar FC tersebut.
Disinggung apakah akan ada pemain bintang di timnya, Rafael Berges menegaskan, semua pemain sama di matanya.
"Bermain dengan keras dan sebagai satu kesatuan tim, jadi tidak ada pemain yang menonjol di tim saya, semua pemain sama, jika kita bekerja keras kita pasti bisa," tegas Rafael Berges.