Kehadiran anggota JJE yang berjumlah 20 orang beserta volunteer sekitar 200 orang, dimaksudkan sebagai penguat anak-anak panti asuhan yang ada.
Sebab, anak-anak yang tumbuh di lingkungan panti asuhan memiliki kepercayaan diri yang rendah dan merasa tidak mampu bersaing dengan orang lain.
Tak jarang, kalimat pesimis seperti "kami hidup atas belas kasihan orang" lain terlontar dari mulut mereka.
Karena itu, program-program yang dibuat JJE mengarah pada pembentukan pola pikir mandiri sebagai bekal di masa depan.
Formulasi Mutakhir
Dalam membina panti-panti tersebut, JJE mengemas program-programnya secara apik dan bertahap.
Contoh, di awal kemunculannya, JJE masih fokus untuk membawa anak-anak panti asuhan jalan-jalan ke kafe.
Kemudian baru pada tahun 2016 mulai di bentuk struktur organisasi sekaligus cabang-cabang yang membidangi beberapa program baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
Mulai dari JJE Sport, JJE Sehat, JJE Mengajar, JJE Wirausaha, JJE Puasa Sunah dan lain-lain yang ditargetkan ke anak-anak panti asuhan.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, program-program JJE kini didesain menjadi program berkelanjutan.
Program tersebut kemudian dibagi-bagi menjadi per minggu dan disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak panti.
Minggu pertama, terdapat program PHBS, yakni hidup bersih sehat dan pendistribusian kotak P3K dan obat-obatan.
Minggu kedua, giliran kelas crafting atau kerajinan tangan yang diberikan pada anak-anak panti asuhan.
Kemudian di minggu ketiga, JJE menggelar kelas inspirasi dengan mendatangkan langsung sosok inspiratif untuk memotivasi para peserta.
Sedangkan di minggu terakhir, dikhususkan untuk jalan-jalan atau refreshing anak-anak panti yang tak lupa memasukan unsur edukasi di dalamnya.