Korban berinisial FA ini patah hidung sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Paman korban, Muchtar (43) buka suara atas kekerasan yang menimpa keponakannya.
Menurut penjelasan Muchtar, FA di-bully teman sekelasnya saat jam pelajaran pada Selasa (5/11/2019) lalu.
"Kepalanya dipukul pakai kayu, terus dihantukkan ke lutut atau ke mana sampai hidungnya patah," sebut Muchtar.
Korban diketahui sudah sekitar lima bulan bersekolah di SMP tersebut.
"Dia (korban) sudah sekitar lima bulan sekolah disitu. Selama dia disitu, uang jajannya dirampas dan diancam supaya tidak ngadu ke orangtuanya," kata Muchtar kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2019).
Dihimpun Tribunnewswiki dari Kompas.com berikut fakta terkait siswa SMP yang dibully di Pekanbaru.
1. Korban diminta mengaku terjatuh
Dilansir Kompas.com, korban awalnya diminta mengaku karena terjatuh sehingga membuat hidungnya berdarah.
"Awalnya dia emang ngaku hidungnya berdarah karena jatuh. Tidak ngaku kalau dia habis dipukul. Mungkin dia takut, karena (pelaku) lebih besar badannya dan tua dari dia," ujar Muchtar.
Namun, setelah diajak cerita dan dibujuk oleh tantenya, korban mengaku dipukul temannya dengan kayu.
Selain itu, korban juga mengaku dibully oleh dua orang teman kelasnya.
Sementara itu, Muchtar mendapatkan kabar bahwa keponakannya tersebut dibully saat jam pelajaran berlangsung.
2. Guru tidak melerai
Diketahui, saat FA di-bully pada saat jam pelajaran berlangsung, terdapat guru yang sedang mengajar.