Intinya dengan memiliki kesamaan maka akan ada kenyamanan.
"Masalah siapa wali kota atau wakil wali kotanya, nanti waktu yang menjawab. Intinya sama dan nyaman," bebernya.
Sementara Ketua DPD PKS Kota Metro Ahmad Kuseini membenarkan, selain silaturahmi, pertemuan kedua tokoh partai (Djohan dan Mufti Salim) tidak terlepas dari rencana koalisi pada Pilkada September mendatang.
"Ini kan semua lagi proses, perjalanan masih panjang. Pendaftaran juga masih bulan Juni. Kalau memang berjodoh, pasti ketemu. Tapi ya memang banyak kecocokan. Prinsipnya kita silaturahmi dan komunikasi," terangnya.
Ia menambahkan, dengan pengalaman pernah bersama, beberapa kali berlayar, baik pilgub maupun pilwakot, tentu sangat baik bagi kedua parpol.
"Kita pernah mengusung yang sama dan menang di Metro. Pernah juga kita pisah, sama-sama kalah juga. Kita lihat ke depan, kalau jodoh pasti ketemu," tuntasnya. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama/Indra Simanjuntak)