TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seusai Lucinta Luna ditangkap polisi karena kasus narkoba, Nikita Mirzani memberi pengakuan mengejutkan soal ekstasi yang pernah ia pakai.
"Dulu gua pernah ditawarin dan gua pernah nyoba tapi tahun 2010-an. Gua nyoba ekstasi," kata Nikita Mirzani yang ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).
"Tapi enggak cocok di darah gua. Entah gua kenapa," tambahnya.
Janda tiga anak itu menegaskan kalau saat itu, ia hanya mengonsumsi ekstasi saja.
Bukan jenis narkoba lain untuk penambah stamina.
"Ekstasi aja, selebihnya kaya suntik gua enggak berani. Tapi gua cuman ikut-ikutan ajah dulu. Kan gua belom jadi artis, jadi ikut-ikut temen-temen aja," ucapnya.
Ketika mengonsumsi ekstasi, janda Dipo Latief dan Sajad Ukra itu merasakan efek yang sangat tidak enak untuk dirinya.
Ia tidak bisa tidur dan makan.
"Terus pipi gue bengkak gede banget, kulit ada yang kering dan pecah-pecah. Mungkin kalau cocok gua sampe sekarang masih bisa make, tapi karena nggak alhamdulillah nya itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Nikita Mirzani menilai kalau ia tak mau dikenal sebagai wanita badung akan narkoba.
Lebih baik ia dikenal dengan sebuah kebenarannya.
"Sebadung-badungnya gua, ya gua enggak pernah hamil di luar nikah duluan dan gua nggak pernah mengkonsumsi narkoba," ujar Nikita Mirzani.
Ditangkap Polisi Karena Narkoba, Lucinta Luna Menangis: Ampuni Aku
Lucinta Luna telah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.
Polisi mengamankan Lucinta Luna dan tiga orang lainnya di salah satu apartemen di kawasan Jakarta Pusat.
Ketua Ikatan Manajer Artis Indonesia, Nanda Persada mengatakan, manajer Lucinta, Joan, menceritakan kepadanya bahwa Lucinta menangis saat ditangkap.
"Belum (jenguk), tapi Joan cerita sama saya, ketika Joan nengok ke sana, mereka tangis-tangisan. Si Luna nangis melukin, 'Kak Joan ampuni aku, maafkan aku sudah ngerepotin'," kata Nanda saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).
Nanda yang merupakan rekan Lucinta menuturkan, Lucinta kerap bercerita kepadanya tentang depresi yang dia alami.
"Kalau depresinya sih cerita, tertekan, susah tidur, nangis terus hampir tiap malam. Ternyata dia se-baper itu merasa diperlakukan oleh teman-temannya, ternyata itu membuat dia depresi," tutur Nanda.
Berdasarkan pernyataan Nanda, Lucinta kerap mendapat bullying dari orang-orang terdekatnya.
Hal itulah yang menjadi penyebab pemain film Bridezilla tersebut merasa tertekan.
Sebelumnya, polisi mengamankan Lucinta Luna dan tiga orang lainnya di salah satu apartemen yang berada di Jakarta Pusat.
Lucinta Luna dan ketiga rekannya ditangkap pada Selasa (11/2/2020) pukul 01.30 WIB dan langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat.
Saat diamankan, polisi menemukan pecahan dua butir ekstasi di keranjang sampah.
Sementara itu, hasil tes urine Lucinta Luna menunjukkan ia positif mengonsumsi benzodiazepin yang masuk golongan psikotropika.
Lucinta Luna kemudian ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Sementara tiga rekannya masih diperiksa sebagai saksi karena urine mereka tak positif narkoba.
(*)
Kompas.com /Tribunnews.com