Dedi (22), tetangga korban menceritakan bahwa sebelumnya Ali sempat menonton kontes merpati.
Akan tetapi sore harinya dicari sudah tidak ada.
Kakak korban, tambah Dedi, yang bernama Nuri mencari keliling juga tidak menemukan adiknya.
Namun Nuri mendapati sandal dan pancing di tepi kolam ikan samping rumah mereka.
Karena penasaran Nuri mengambil kayu dan memasukkan ke air untuk mencari suatu benda.
"Menyentuh seperti gedebok (batang) pisang," kata Dedi saat ditemui di rumah duka.
Tanpa pikir panjang, Nuri langsung masuk ke air dan sudah mendapati tubuh adiknya di dasar kolam.
Ia pun mencoba mengangkat sembari meminta pertolongan.
Warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong lantas berdatangan.
Termasuk Dedi yang membawa motor kemudian berboncengan dengan warga lainnya membawa Ali ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Ironisnya, nyawa Ali tidak tertolong dan dinyatakan sudah meninggal dunia.
Petugas Kepolisan Sektor (Polsek) Gadingrejo mendatangi lokasi kejadian.
Kepala Polsek Gadingrejo AKP Anton Saputra menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kemudian membuat laporan dan pemeriksaan saksi-saksi.
Atas kejadian itu, menurut Anton, orang tua korban menerimanya.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban," ungkap Kapolsek.(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)
• Sudah Terkenal, Artis Sinetron Tukang Ojek Pengkolan Bawa Motor Makan di Warteg, Menunya Telur Dadar
• Tak Muncul di LIDA 2020 Indosiar, Soimah dan Dewi Perssik Klarifikasi Tanggal
• Bocah SMP di Pesawaran Tewas Tenggelam saat Mandi Bersama 3 Rekannya di Embung