Korban Begal Cium Tangan Pelaku yang Sudah Mati: Memang Sudah Niat

Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Begal underpass titi kuning medan tewas

Polisi terpaksa menembak mati pelaku karena berupaya melawan saat penangkapan.

Pelaku merupakan karyawan swasta dan tinggal di Kelurahan Tangguk Bongkar, Medan Area.

Tersangka Muhammad Mukmin Mustakir, dijelaskan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison Isir ditangkap di Jalan Monginsidi Medan, Rabu (19/2/2020) malam.

Saat ini jasad pelaku berada di ruang jenazah RS Bhayangkara Medan.

Wakid yang merupakan warga Tanjung Morawa dengan tangan kanannya dibalut tampak hadir di pemaparan oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan di RS Bhayangkara.

Ia bahkan terlihat ingin melihat langsung pelaku yang ditembak mati ke ruang jenazah RS Bhayangkara.

Dengan menggunakan baju batik merah, Wakid masuk ke ruang jenazah.

Sejenak ia melihat ke arah wajah pelaku begal yang dipenuhi tato tersebut.

Tiba-tiba saja ia langsung mencium tangan tersangka tersebut.

"Saya memang berniat untuk cium tangan pelaku kalau tertangkap mau hidup atau mati," cetusnya kepada awak media.

Saat ditanyakan apakah benar pria tersebut pelakunya.

Wakid membenarkan hal tersebut.

"Ya benar ini orangnya, dia ini yang bawa clurit yang tebas tangan saya," tutur Wakid.

Ia menyebutkan bahwa dirinya tidak memiliki dendam kepada pelaku yang membegal motornya.

"Saya tidak punya dendam sama pelaku, karena memang saya sudah maafkan. Sebagai manusia kita harus saling memaafkan," tegasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini