"Gak ada korban, gak luka sopirnya, sudah pulang pijat," kata Rizal, Minggu 12 Januari 2020.
Kata Rizal, saat ini kendaraan tengah ditunggu oleh rekan lainnya.
"Kebetulan kami sudah bongkar, nah karena ini kena musibah jadi belum bongkar, nunggu dievakuasi," tutur Rizal.
Rizal pun mengaku jika mobil truk yang mengalami tabrakan ini mengangkut batu bara.
"Rombongan tadi, angkut batu bara dari Lahat ke Panjang," tandas Rizal.
Kronologi Kejadian
Diduga kaget, kendaraan truk colt disel Mitshubisi warna kuning bernopol BE 9566 CW menabrak bagian belakang bus.
Salah seorang rekan sopir, Rizal mengatakan, lakalantas tersebut terjadi diduga karena rekannya kaget lantaran bus di depannya tiba-tiba putar arah.
"Jadi kami rombongan, konvoi, empat mobil, yang mobil ini (tertabrak) rombongan keempat," kata Rizal, Minggu 12 Januari 2020.
Rizal membenarkan, jika kejadian lakalantas tersebut terjadi Minggu (12/1/2020) sekira pukul 05.00 WIB.
"Kami mau ke arah Panjang, bus itu mau putar balik ke Bundaran Raden Intan," ucap Rizal.
Menurut Rizal, 2 truk yang berjalan di depan berhasil melewati bus yang sudah berada di kiri jalan.
"Mungkin dikira truk yang ketiga ini masih jauh, bus ini ngembat, masuk putar balik," sebut Rizal.
Karena truk ketiga sedang dalam kecepatan tinggi, lanjut Rizal, sopir truk kaget hingga lakalantas tak terhindarkan.
"Ngerem gak bisa, ya akhirnya nabrak pantat bus, jadinya kayak gini (truk ringsek)," tutup Rizal.
Terparkir di Tengah Jalan
Tabrak bagian belakang kendaraan lain, truk colt disel Mitshubisi warna kuning bernopol BE 9566 CW dibiarkan di tengah jalan.