4 Pria Tak Dikenal Rusak Pagar Sekolah Lalu Masuk Kelas Pukuli Seorang Pelajar, Kemudian Diculik

Editor: Romi Rinando
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi SMKN 2 Sungguminasa Minggu (23/2/2020).

Hingga kini polisi masih memburu dua pelaku lainnya. 

Kronologi

Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pengeroyokan dalam lingkungan sekolah.

Kekerasan dalam lingkungan sekolah itu terjadi di ruang kelas SMK Negeri 2 Sungguminasa, Jl Masjid Raya, Kabupaten Gowa, Jumat (21/2/2020) lalu.

Hingga Senin (24/2/2020) malam, polisi masih terus melakukan pengembangan dan pemeriksaan sejumlah saksi.

Kepala Satreskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir mengungkapkan, kasus pengeroyokan di SMK Negeri 2 Sungguminasa bermotif balas dendam.

Seorang pelaku sempat menjadi korban penganiayaan pada hari yang sama.

Kejadian tersebut terjadi di Jl Masjid Raya pukul 11:00 Wita, atau dua jam sebelum pengeroyokan di SMK Negeri 2 Sungguminasa.

Oleh karena itu, pelaku datang bersama sejumlah rekannya ke SMK Negeri 2 Sungguminasa guna membalas pemukulan yang terjadi sebelumnya.

"Jadi motifnya untuk balas dendam," kata AKP Jufri Natsir kepada Tribun, Senin (24/2/2020) malam.

Jufri menyampaikan bahwa pelaku sempat memasukkan laporan polisi ke Polsek Somba Opu seusai dikeroyok di Jalan Masid Raya.

Akan tetapi, sepulang dari Polsek Somba Opu, pelaku mendatangi SMK Negeri 2 Sungguminasa.

Ia mencari siswa yang menganiaya dirinya pada pukul 11:00 WITA.

Dikutip dari Kompas.com, hasil penyelidikan sementara, para pelaku masuk ke sekolah melalui pintu belakang dengan cara merusak kunci pagar.

Tiba-tiba empat pria berpakain preman masuk ke dalam kelas dan mengeroyok korban, AM.
AM kemudian diseret keluar sekolah dan dimasukkan ke dalam bagasi mobil.

Halaman
1234

Berita Terkini