Cara ini merupakan antispasi agar hotel tetap survive dan wisatawan tetap meningkat.
"Kita sengaja undang para pelaku usaha hotel hari ini untuk memahamai antispasi yang benar terkait corona," katanya.
Selain itu untuk meningkatkan kunjungan wisatawan diharapkan kepada stekholder hotel dan restoran untuk memasang bahwa Lampung aman Corona.
"Nanti kita akan pasang juga banner kalau Lampung masih aman, laku kita juga akan menyurati kepada semua stekholder Lampung masih aman untuk berkunjung ke Lampung," katanya
Pertemuan hari ini kepada pelaku usaha pariwisata dengan harapan bisa mengimbau kepada seluruh anggota perkumpulan untuk menyampaikan kepada anggota kalau Lampung itu aman dari Corona.
Kalau jumlah pengunjung wisatawan Indonesia tahun lalu mencapai 13.933.207 orang dan wisatawan mancanegara mencapai 274.742 orang.
Sedangkan untuk dua bulan terakhir ditahun ini belum bisa terlihat karena data harus diakumulasikan dan dihitung dahulu.
Kadiskes Lampung Reihana mengatakan kepada seluruh hotel diharapkan agar setiap wisatawan yang menginap harus ada Health Alert Card atau kartu kuning.
Kartu tersebut yang dikeluarkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) wajib semua penghuni hotel memiliki kartu tersebut dan terkhusus WNA (Warga Negara Asing) yang datang ke Indonesia.
"Memang sampai saat ini belum ada pernyataan atay tanda bahaya bagi Lampung dengan virus corona dan tetap waspada," katanya
Sampai saat ini memang belum ada pembatasan bagi wisatawan yang akan datang ke Lampung.
Tetapi memang setiap ada event terkhusus acara Krui Pro yang akan digelar beberapa waktu kedepannya bahwa nantinya wisatawan akan discreening saat berada di Lampung.
Termasuk penambahan pengecekan ini akan dilakukan dengan berkordinasi dengan stekholder guna menanggulangi terjangkitnya virus yang mematikan tersebut.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)