"Bicara mobil bekas itu bukan soal harga yang ditawarkan. Tapi kita bicara masalah kualitas," jelas Rizal.
"Contohnya mungkin ada mobil setipe dan sejenis yang lebih murah di tempat si A dan B. Tapi kan belum tentu mobil itu bagus. Sebab kita bicara barang bekas pakai, bukan mobil baru," lanjutnya.
"Sudah pasti setiap pengusaha mobil bekas akan mengedepankan kualitas unitnya. Jadi di mana ada kualitas, pasti ada harga. Itulah mobil bekas," kata Rizal lagi.
Menurut dia, pada momen Lebaran mobil yang paling banyak dicari adalah jenis mobil keluarga (MPV).
"Contohnya Avanza, Xenia, dan Innova. Karena kan model-model seperti itu umumnya enak dibawa mudik," ucap Rizal.
"Ini kan hajat nasional. Jadi bukan penjualan otomotif atau mobil bekas saja yang meningkat. Makanya pasti showroom mobil bekas juga berlomba-lomba dalam penjualan. Yang biasanya hari Minggu tutup, ini jadi buka," tandas Rizal. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)