Curanmor di Bandar Lampung

Komplotan Pelaku Curanmor yang 'Buang Peluru' di Pasar Tamin Juga Beraksi di Kota Sepang, Kemarin

Penulis: hanif mustafa
Editor: Noval Andriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pistol. Komplotan Pelaku Curanmor yang 'Buang Peluru' di Pasar Tamin Juga Beraksi di Kota Sepang, Kemarin.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi nekat pelaku curanmor dengan melepaskan senjata api rakitan tidak hanya terjadi di Langkapura dan Tamin.

Aksi pencurian dengan melukai warga juga terjadi di Jalan Sultan Haji Kota Sepang, Bandar Lampung, Sabtu 7 Maret 2020.

Meski salah seorang warga mengalami luka tembak di bagian kakinya, namun pelaku pencurian tak berhasil membawa kabur satu unit sepeda motor Honda Beat BE 2115 ABI incarannya.

Salah seorang warga, Zull mengatakan, kejadian pecurian yang dilakukan dua pelaku ini terjadi sekira pukul 19.00 WIB.

"Ya habis maghrib lah, dipergoki tuh sama orang," kata Zull, Minggu 8 Maret 2020.

• BREAKING NEWS Baku Tembak di Langkapura, Polisi Tembak Mati Pelaku Curanmor asal Jabung

Truk Fuso yang Alami Lakalantas Maut di Pintu Tol Lampung Sempat Bunyikan Klakson Panjang

• Sebelum Kontak Senjata, Pelaku Curanmor di Langkapura Lepaskan Tembakan untuk Takuti Warga

• Kronologi Baku Tembak yang Tewaskan Pelaku Curanmor di Langkapura

Warga yang memergoki itu, ujar Zull, langsung melakukan perlawanan.

"Nah, pelaku itu kan gak tahu ada dua, satunya pakai baju ojol (ojek online), itu ngeluarin senpi (senjata api)," sebutnya.

Seketika, terus Zull, pelaku menembak warga yang mencoba melawan tersebut.

"Kena kakinya, pelaku langsung kabur, gak jadi nyuri, nah yang kena tembak ini langsung dibawa ke rumah sakit," tandasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Rosef Effendi membenarkan adanya percobaan pencurian sepeda motor ini.

Pihaknya pun dibantu oleh Direktorat Reserse Kriminal Polda Lampung guna mengungkap para pelaku yang membahayakan masyarakat.

"Saat ini masih lidik," tandasnya.

Pelaku Tewas

Polisi memastikan pelaku curanmor yang tewas tertembak merupakan anggota komplotan yang beraksi di Jalan Antara, Pasar Tamin, Bandar Lampung, pada Februari 2020.

Pelaku dimaksud adalah Doni Juliandi (19), warga Jabung, Lampung Timur.

Doni tewas dalam baku tembak dengan polisi di Langkapura, Sabtu (7/3/2020) malam.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hari Budiarto mengatakan, Doni adalah salah satu anggota komplotan curanmor yang kerap beraksi di wilayah Bandar Lampung.

"Iya, (Doni) salah satu pelaku yang beraksi di Tamin," kata Hari, Minggu (8/3/2020).

"Terlacak sudah beberapa kali beraksi (di wilayah TkB)," sambungnya.

Dalam aksinya, kata Hari, Doni tidak sendirian.

"Ada beberapa (pelaku). Saat ini masih kami kembangkan untuk melakukan pengejaran," tandasnya.

Aksi curanmor di Pasar Tamin terjadi pada 28 Februari 2020 lalu.

Namun, aksi pelaku dipergoki oleh warga bernama M Rafi alias David.

Saat dipergoki, pelaku sudah merusak lubang kunci motor yang diparkir di pinggir jalan.

Rafi langsung menabrakkan motornya ke arah pelaku.

Namun, pelaku berhasil menghindar.

Tanpa diduga, pelaku mengeluarkan senjata api rakitan.

Pelaku sempat melepas tembakan dam mengenai bagian kaki korban.

Kronologi

Baku tembak polisi dan pelaku curanmor terjadi di Langkapura, Bandar Lampung, Sabtu (7/3/2020) malam.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hari Budiyanto menceritakan kronologi kontak senjata dengan pelaku.

Hari mengatakan, ketika itu pelaku bernama Doni Juliandi (19), warga Jabung, Lampung Timur, tepergok sedang membawa kabur motor curiannya.

Saat dihentikan anggota yang sedang patroli, pelaku malah melepaskan tembakan.

Baku tembak pun tak terelakkan.

"Pelaku lalu melarikan diri ke arah kebun, dan tim opsnal langsung mengejar pelaku," ujarnya, Minggu (8/3/2020).

Saat berada di kebun, posisi pelaku semakin terdesak.

Meski begitu, pelaku terus memberikan perlawanan dengan kembali melepaskan tembakan ke arah petugas.

Tak mau kehilangan buruannya, polisi menembak pelaku di bagian dada.

Pelaku pun roboh dengan dua timah bersarang di dadanya.

"Kami lakukan pertolongan dengan membawa ke RS Bhayangkara. Namun tak tertolong," tandasnya.

Ancam Warga

Seorang pelaku curanmor terlibat kontak senjata dengan polisi.

Sebelumnya pelaku sempat melepaskan tembakan ke udara untuk menakuti warga.

Pelaku curanmor bernama Doni Juliandi (19), warga Jabung, Lampung Timur, dapat dilumpuhkan polisi.

Ia tewas setelah tertembus timah panas polisi dalam baku tembak di Langkapura, Bandar Lampung, Sabtu (7/3/2020) malam.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hari Budiyanto menuturkan, sebelum tewas, Doni beraksi di Jalan Pagar Alam, Gunung Agung, Langkapura, Sabtu sekira pukul 19.30 WIB.

Dalam aksinya, pelaku membawa kabur sepeda motor Honda Beat warna biru putih nopol BE 3398 AZ.

"Kendaraan tersebut diparkir di halaman depan rumah korban. Saat itu korban sedang menonton televisi," ujar Hari, Minggu (8/3/2020).

Korban tiba-tiba mendengarkan suara dari depan rumahnya.

"Saat dicek, korban mendapati pelaku telah mengambil motor miliknya dengan cara merusak kunci setang dengan menggunakan kunci T," terus dia.

Sontak, korban berteriak maling.

Merasa tepergok, pelaku mengeluarkan senpi dan melepaskan tembakan.

"Lalu pelaku mengeluarkan tembakan satu kali ke arah udara untuk menakuti korban dan warga sekitar," ucapnya.

Anggota Opsnal Polsek Tanjungkarang Barat yang tengah berpatroli mendengar suara tembakan tersebut.

"Anggota langsung menuju TKP dan melakukan pengejaran terhadap pelaku," tandasnya.

Dalam baku tembak tersebut, pelaku tewas bersimbah darah.

Polisi menembak mati seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) di Bandar Lampung, Sabtu (7/3/2020).

Pelaku bernama Doni Juliandi (19), warga Jabung, Lampung Timur.

Doni ditembak anggota Polsek Tanjungkarang Barat (TkB) lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

Tak tanggung-tanggung, pelaku mengarahkan senjata api ke arah petugas saat akan ditangkap di kawasan Langkapura, Bandar Lampung, Sabtu malam.

Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, sempat terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku.

Aksi tersebut berujung pada robohnya pelaku setelah tertembus timah panas.

Pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol M Barly Ramadhani mengatakan, pelaku terpaksa ditembak lantaran membahayakan petugas dan masyarakat.

Apalagi, kata Barly, pelaku sudah sering beraksi di wilayah Bandar Lampung.

"Pelaku ini diduga merupakan jaringan yang beraksi lebih dari lima TKP di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung," ungkapnya, Minggu (8/3/2020).

Adapun barang bukti yang disita dari tangan pelaku, kata Barly, berupa satu set kunci T, sepucuk senjata api rakitan jenis revolver, dua butir amunisi 9 mm, dua selongsong peluru kaliber 9 mm, dan satu sepeda motor Honda Beat hasil curian.

Disinggung apakah ada kaitannya dengan pelaku curanmor yang menembak warga, Barly belum bisa memastikan.

"Dugaan sementara, pelaku yang menembak korban di daerah Pasar Tamin," sebutnya.

Barly menambahkan, pelaku tidak beraksi sendiri.

"Tapi sudah kami kantongi nama pelaku lainnya, sedang kami kejar," tandasnya.

Aksi pelaku curanmor di Bandar Lampung makin kejam.

Pasalnya, pelaku tak segan menembak korbannya.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Antara, Pasar Tamin, Bandar Lampung, 28 Februari 2020.

Seorang warga memergoki aksi curanmor.

Namun, pelaku melepaskan tembakan dan mengenai kaki korban.

Terbaru, aksi pencurian terjadi di Jalan Sultan Agung, Kota Sepang, Bandar Lampung, Sabtu (7/3/2020).

Lagi-lagi, warga yang memergoki aksi tersebut ditembak pelaku.

Beruntung, peluru hanya mengenai kaki korban. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa) 

Berita Terkini