TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin meninggal dunia di RSUP Persahabatan Jakartra. Sempat berhembus kabar jika Kiagus Ahmad Badaruddin meninggal dunia karena infeksi Virus Corona.
Namun, dokter membantahnya karena hasil 2 kali tes menunjukkan Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin negatif corona.
Lalu apa sebabnya?
Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan ( PPATK ) Kiagus Ahmad Badaruddin tutup usia pada Sabtu (14/3/2020) pada usia 63 tahun.
Sebelumnya meninggal dunia, Kiagus Ahmad Badaruddin sempat dirawat di RS Persahabatan.
Di rumah sakit itu kini sedang merawat 16 pasien di ruang isolasi.
Rincian pasiennya, 5 pasien positif terjangkit Virus Corona dan 11 pasien dalam pengawasan.
• Gejala Flu dan Gejala Corona Beda, Kenali Tanda-tandanya dan Cara Pencegahan
• Mendagri Tito Karnavian Tepergok di RSUP Persahabatan
• Awal Mula Menteri Budi Karya Terjangkit Virus Corona
Lalu, apakah Kiagus Ahmad Badaruddin meninggal dunia karena infeksi Virus Corona?
Direktur Utama RS Persahabatan Rita Rogayah memastikan almarhum Kiagus Ahmad Badaruddin negatif Covid-19 atau Virus Corona.
Rita Rogayah mengungkapkan, Kiagus Ahmad Badaruddin meninggal dunia karena infeksi saluran nafas bawah atau pneumonia.
Selain itu, ada pula penyakit bawaan yang diderita Kiagus Ahmad Badaruddin, yakni diabetes dan ginal.
“Jadi tolong diingat, bapak yang meninggal hari ini, bukan karena Covid-19. Kalau di istilah kita penyakit infeksi saluran nafas bawah itu adalah pneumonia.
Ada juga diabetes dan gangguan pada ginjalnya. Jadi ingat bukan karena Covid-19,” ujar Rita Rogayah di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020).
Rita Rogayah mengaku, mantan Sekjen dan Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan tersebut sempat menjadi Pasien dalam Pengawasan (PdP).
Namun, selama jalani perawatan intensif di RSUP Persahabatan, Kiagus Ahmad Badaruddin menjalani pemeriksaan sebanyak 2 kali.