Pasien Ditolak Warga yang Takut Virus Corona, Wanita di Jakarta Sewa Hotel untuk Isolasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO Ilustrasi: Petugas keamanan di Mal Central Plaza melakukan pengecekan suhu tubuh pengunjung mal yang terletak di Jalan Kartini, Bandar Lampung tersebut, Senin (16/3/2020).

Selain itu, ia mengaku dilarang untuk mengunjungi rumah sakit tersebut jika hasil tes swab menunjukkan A terinfeksi virus corona.

"Mereka bilang jangan ke rumah sakit mereka lagi, alasannya karena bukan rujukan. Tapi mereka isolasi sampai tiga hari loh, bahkan yang kasih makan di ruangan itu pakai baju (seperti) robot. Kalau nggak ada kemungkinan suspect, nggak mungkin diisolasi kan," kata SH.

Terpaksa isolasi diri di hotel

Setelah diisolasi selama tiga hari, istri SH dipulangkan meski kondisinya masih buruk.

SH dan istrinya tidak kembali ke rumah, melainkan menyewa kamar hotel.

"Enggak berani pulang. Kami mau enggak mau jadi di hotel dekat rumah sakit," ujar SH.

"Karena apa? Enggak diterima orang kampung karena hasil tes belum ada," imbuh SH.

Pertanyakan keseriusan pemerintah

SH juga mempertanyakan keseriusan Pemprov DKI dalam menangani kasus Covid-19.

"Yang saya pertanyakan, apakah pemerintah DKI sebagai ibu kota negara cara menagani Covid-19 seperti ini?" ujar SH.

Hasil tes negatif

Lewat pesan singkat WhatsApp A diberitahukan bahwa dia dinyatakan negatif terjangkit virus corona (Covid-19).

"Hasilnya sudah keluar tadi jam 08.10, negatif. Saya diberitahu lewat Whatsapp, belum ada hasil tertulisnya," kata SH saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (19/3/2020).

Meskipun dinyatakan negatif, A diminta pihak rumah sakit tempatnya menjalani tes untuk melakukan karantina secara mandiri.

Namun, SH menyayangkan minimnya edukasi dari rumah sakit soal karantina mandiri tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini