TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Transimisi adalah sistem pengantar energi dari mesin mobil menuju diferensial dan as.
Transimisi mampu menghasilkan gerakan guna memutar roda dari mobil untuk bergerak.
Berikut jenis-jenis transmisi mobil dan perbedaannya.
Servis Advisor Astra Daihatsu Bandar Lampung Galuh Perdana mengungkapkan, umummya transmisi mobil di pasaran dibedakan menjadi empat jenis, yakni manual transmission (MT), continuously variable transmission (CVT), dual clutch transmission (DCT), dan automated manual transmission (AMT).
• Harga Mobil Bekas BMW X Series
• Harga Mobil Bekas Ford Ranger Double Cabin di Lampung
• Banyak yang Keliru, Simak Cara Pengoperasian Mobil Bertransmisi Otomatis yang Baik dan Benar
• Tips Membeli Mobil Bekas, Jangan Abaikan Komponen-komponen Ini
"Manual sangat cocok untuk pengemudi yang mencari sensasi khusus berkendara," kata Galuh, Kamis (26/3/2020).
"Sebab dibandingkan dengan tiga jenis transmisi lainnya, transmisi manual sedikit lebih sulit. Dimana si pengemudi diharuskan menginjak kopling dan memindahkan gigi mobil sendiri," lanjutnya.
Tak heran jika sebagian orang beranggapan bahwa transmisi manual cukup merepotkan, terlebih di kondisi jalan yang macet.
Lain hal bila Anda mencari pengalaman berkendara yang lebih nyaman, perpindahan gigi yang halus dan konsumsi bahan bakar irit.
Maka continuously variable transmission (CVT) adalah jawabannya.
"Transmisi CVT ini tidak ada entakan, punya rasio gigi yang lebih luas. Jadi mobil tetap bisa melaju dengan cepat, pengemudi tinggal gas dan rem saja," imbuh Galuh.
"Model transmisi ini bisa ditemui sejenis mobil Toyota Yaris dan lainnya," sambungnya.
Sementara dual clutch transmission (DCT) merupakan salah satu temuan teknologi baru di dunia transmisi.
DCT dilengkapi aktuator elektris yang diatur oleh komputer saat perpindahan gigi.
"Biasanya transmisi ini cocok buat untuk pengendara yang menyukai akan kinerja pada sebuah mobil dan mendapatkan pengalaman berbeda saat mengemudi," jelas Galuh.
"Tapi kalau di Indonesia sendiri, DCT masih kalah populer dibandingkan CVT," sambungnya.