Tetangga Tak Ada yang Mau Antar, Suami Pakai Sepeda Bawa Istri Kecelakaan ke RS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO ILUSTRASI - Seorang pria menuntun sepedanya melewati hamparan salju di Srinagar, Kashmir, India, 7 November 2019.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kisah pilu seorang suami yang harus bersepeda mengantar istrinya yang mengalami kecelakaan ke rumah sakit.

Dengan menggunakan sepeda, suami harus menempuh perjalanan sejauh 12 kilometer mendorong sepeda yang digunakan untuk mengangkut istrinya.

Sang suami terpaksa menggunakan sepeda karena tak ada tetangga yang bersedia mengantar korban kecelakaan tersebut ke rumah sakit.

Peristiwa menyedihkan suami istri tersebut terjadi di India yang kini tengah melakukan lockdown akibat wabah virus corona.

India Lockdown nasional selama 21 hari mulai Selasa tengah malam (24/3/2020). Hal ini membuat semua aktivitas ruang publik terbatas.

Pengantin Menikah Pakai Jas Hujan, Mempelai Pria Tak Sarapan hingga Suhu Badannya Tinggi

208 Jemaah yang Diisolasi di Masjid Kebon Jeruk Semalam Dipindah ke RS Corona Wisma Atlet

413 Peserta Ikut Pelatihan Petugas Haji saat Wabah Corona, 4 Orang Kini Positif dan 14 PDP

Siti Nur Jazilah Korban Air Keras Disiram Suami, Kondisinya Kini setelah Operasi Wajah

Kisah mengharukan ini dialami pria asal Ludhiana, India.

Dia menggendong istrinya di sepeda dari Bharat Nagar, untuk mengobati lukanya di rumah sakit Kanganwal.

Pria itu harus melakukannya karena India sedang di- lockdown secara nasional, membuat opsi transportasi umum sangat terbatas.

Dilansir dari Gulf News, sang suami sempat minta tolong ke seorang pengemudi ambulans, tapi pengemudi itu meminta ongkos Rs 2.000 (sekitar Rp 427.000).

"Tidak ada yang siap mengantar kami ke rumah sakit karena lockdown."

"Pengemudi ambulans meminta Rs 2.000 yang tidak bisa saya bayarkan, jadi saya harus membawanya dengan sepeda," kata Devdutt Ram, suami wanita tersebut.

Wanita itu terluka akibat kecelakaan saat bekerja di pabriknya pada 20 Maret lalu.

"Ketika kecelakaan itu terjadi, pekerja pabrik membawanya ke rumah sakit pemerintah di Bharat Nagar."

"Dokter mengambil rontgen dadanya, dan bukannya mengobati kakinya."

"Mereka mengatakan bahwa paru-parunya penuh dengan air. Jadi saya pergi ke Kanganwal," lanjut pria asal Ludhiana tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini