Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Striker muda Badak Lampung FC Julian Mancini mengaku sudah mulai merasakan rindu untuk mengarungi kompetisi sepak bola.
"Yang jelas sudah sangat rindu, pengennya cepat berkompetisi lagi. Masuk lapangan ketemu bola dan bertanding," ungkapnya kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (31/3/2020).
Ia mengaku selama kurang lebih dua minggu berlalu selama liga dihentikan dirinya hanya berlatih mandiri di rumah.
Tetapi ia mengatakan untuk porsi latihan memang berbeda dengan biasanya saat sebelum diliburkan akibat Covid-19.
• Pemain Badak Lampung FC Berharap Gaji Maret Dibayar 100 Persen
• Liga 2 2020 Ditunda 2 Bulan, Manajemen Badak Lampung Diskusikan Soal Kontrak dan Gaji Pemain
• Penghentian Liga 2 Diperpanjang, Balanfans Berharap Tak Ganggu Kondisi Tim Badak Lampung FC
• Soal Corona, Kapten Badak Lampung FC Saepulloh Maulana Ajak Masyarakat Patuhi Anjuran Pemerintah
"Iya inisiatif sendiri selain ada program yang diterapkan pelatih, latihan di rumah setiap hari pagi dan sore walaupun porsi latihannya berbeda," terangnya.
Pemain Badak Lampung FC Berharap Gaji Maret Dibayar 100 Persen
Tim pelatih dan pemain Badak Lampung FC masih menunggu keputusan dari tim manajemen terkait pembayaran gaji.
Ini terkait penghentian kompetisi akibat virus Corona yang diputuskan PSSI beberapa waktu lalu.
Selain menghentikan semua kompetisi hingga 29 Mei, PSSI menyampaikan informasi terkait pembayaran gaji pemain dan official maksimal dibayarkan sebesar 25 persen.
Striker BLFC Aldino Herdianto mengatakan, pembayaran gaji hanya 25 persen sedikit merugikan.
"Kita Maret aja masih latihan dan pertandingan selama 15 hari,” jelasnya, Senin (30/3/2020).
Ia berharap, gaji Maret dibayar penuh.
"Kalau seterusnya ya kita terima pembayaran 25 persen karena kita nggak ada kegiatan kan?," ujarnya.
Aldino menambahkan, skema pembayaran gaji masih digodok manajemen BLFC.