Soal stok dijamin pemerintah sehingga pasokan logistik aman.
"Dan disini masyarakatnya tingkat kepatuhannya tinggi, bisa dibilang 70 persen ke atas patuh aturan pemerintah," beber pria 27 tahun itu.
Contohnya saat antre belanja atau apapun sudah otomatis memberi jarak 1,5 meter antara satu sama lain.
"Semua tempat-tempat seperti resto, cafe, dan lainnya sudah tutup dan hanya menerima take away aja. Pusat perbelanjaan juga tutup," jelasnya.
Terkait karantina mandiri dirinya mengikuti arahan pemerintah setempat. Dimana tetap dirumah saja dan hanya keluar untuk hal esensial seperti belanja, beli obat atau hal penting lainnya.
"Itupun harus bener-bener hati-hati, kayak pakai masker dan jaga jarak," tambahnya.
Selain itu tetap melakukan praktek perilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan, dan membatasi menyentuh orang atau benda yang beresiko.
Terkait kesehatan pribadi, Adji belum pernah konsultasi secara langsung. Namun sudah melakukan konsul ke dokter melalui telepon atau online.
Diakuinya, anak atau warga Indonesia yang berada di luar negeri juga butuh dukungan dari masyarakat yang ada di Indonesia.
Dia juga berharap pandemi ini segera berlalu sehingga bisa berkumpul dengan orangtuanya di Lampung.
"Mereka gak bisa pulang karena takut. Dan sebagai pendatang juga pastinya was-was di negeri orang. Kami bersabar juga buat tidak pulang, dan supaya tidak ada resiko buat jadi penyebar (buat yang asymptom)," tuturnya.
Untuk update informasi sendiri, dirinya selalu memantaunya melalui akun resmi demi menghindari hoaks seperti melalui KBRI atau perwakilan tetap RI. Mereka warga Indonesia di luar negeri juga saling support untuk melewati semua ini. Tetap tenang dan waspada.
"Disini hoaks agak kurang dibanding di Indonesia karena masyarakatnya selalu update informasi di kanal resmi pemerintah," terangnya.
Dia juga berharap pemerintah Indonesia khususnya Lampung juga belajar dari negara yang sudah menjadi epicenter dalam hal pencegahan.
"Belajar dari negara-negara yang sudah menjadi epicenter dalam hal pencegahan. Memang penekanan melalui pencegahan lebih efektif. Kami berharap di Lampung pemerintahnya pun sudah siap dengan skenario terburuk yang akan terjadi," harapnya.