Beauty

Tanda-tanda Produk Skincare yang Digunakan Tidak Cocok dengan Kulit Wajah, Jangan Digunakan Lagi

Penulis: Reni Fitriani
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kulit rusak. Tanda-tanda Produk Skincare yang Digunakan Tidak Cocok dengan Kulit Wajah, Jangan Digunakan Lagi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Banyak wanita mengandalkan skincare dalam kesehariannya demi menjaga kesehatan kulit wajah. 

Dan seperti diketahui skincare kaya akan nutrisi yang baik bagi wajah dan bisa membuat kulit menjadi bersih, cerah, lembap, dan sehat.

Namun ada kalanya alih-alih menambah kecantikan wajah, justru produk skincare yang kita pakai menimbulkan masalah pada kulit akibat tidak cocok. 

Berikut tanda- tanda produk skincare yang kamu gunakan tidak cocok lagi dengan kulit wajahmu.

Yuk, simak!.

6 Rekomendasi Skincare untuk Kulit Remaja dengan Harga Terjangkau

Urutan Skincare Routine yang Benar Agar Produk Perawatan Wajah Bekerja Optimal 

2 Jenis Lipstik Matte Make Over, Nyaman Dipakai dan Tahan Lama di Bibir

Apa Itu Masker Wajah, Kenali Jenis Masker, Waktu Pemakaian dan Cara Menggunakan Masker Wajah

freepik.com
Tanda-tanda produk skincare yang kamu gunakan tidak cocok lagi #DiRumahAjaBisaCantik. 

1. Wajah Menjadi Kering dan Timbul Jerawat

Sudah membersihkan wajah menggunakan micellar water atau milk cleanser dan facial foam tapi kulit wajah menjadi kering, kusam dan timbul jerawat?

Biasanya ini sudah cukup menandakan bahwa kamu tidak cocok menggunakan pembersih wajah tersebut.

Ganti langsung pembersih wajahmu dengan pembersih sesuai jenis kulit yang memiliki kandungan ringan atau dapat digunakan semua jenis kulit hingga kulit sensitif sekalipun.

Menggunakan pelembap secara rutin tapi kulit kamu tetap terasa kering dan terkelupas?

Bisa jadi karena formula pelembap yang digunakan tidak cukup memperbaiiki dan melembapkan kulit wajah.

Ganti dengan pelembap yang mengandung shea butter, minyak jojoba, atau ceramides yang dikenal mampu melembapkan hingga kulit sangat kering sekalipun.

Kamu juga dapat menggunakan aloe vera gel sebagai pelembap wajah yang biasanya cocok untuk semua jenis kulit.

freepik.com
Tanda-tanda produk skincare yang kamu gunakan tidak cocok lagi #DiRumahAjaBisaCantik.
2. Timbul Komedo di Kulit Wajah

Sudah menggunakan toner, serum dan pelembap secara rutin malah menimbulkan komedo di kulit wajah?

Hal ini menandakan skincare yang digunakan memiliki kandungan yang dapat menyumbat pori-pori atau terlalu banyak saat menggunakannya.

Jika komedo saja yang timbul pada kulit wajah, solusi pertama yang wajib kamu laukan adalah mengeksfoliasi kulit dengan face scrub dan menggunakan masker charcoal untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan komedo.

Jika mulai muncul breakout, jerawat, kemerahan, gatal, kering, kusam hingga iritasi kulit kamu wajib menghentikan dan mengganti produk skincare tersebut.

Pastikan produk skincare yang kamu gunakan sudah cocok dan menghasilkan perubahan kulit wajah yang semakin baik ya. 

Urutan Pakai Skincare Agar Hasilnya Maksimal 

Sudah tahu belum, bahwa urutan pemakaian skincare ternyata dapat mempengaruhi hasil. 
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, Shereene Idriss dokter kulit kosmetik dari New York dan pengajar dermatologi di Icahn School of Medicine, AS mengatakan"Cara pemakaian skincare dilapis-lapis di wajah itu penting," katanya. 
Dari beragam jenis produk, mulai dari pelembab, toner, essence, serum, hingga exfoliator, mungkin kita akan bingung harus mulai dari mana.
Kamu mungkin pernah mendengar orang merekomendasikan pemakaian produk perawatan wajah dari yang tekstur tipis ke lebih tebal.
Hal tersebut bukan mitos.
“Selalu aplikasikan produk dari yang paling tipis ke yang paling tebal, untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari masing-masing produk perawatan,” kata Idriss kepada HuffPost.
Selain itu, pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit semua orang dan menargetkan masalah khusus.
“Di pagi hari, kami menyarankan menggunakan produk yang akan mencegah kerusakan serta melindungi kulit dari polusi,” kata pakar estetika Kate Kerr. 
“Di malam hari, bisa menggunakan lebih banyak produk. Namun, untuk penderita jerawat atau yang mengalami pigmentasi, pakai produk yang menargetkan hal-hal itu di pagi hari dan sepanjang hari untuk membantu koreksi [kulit]. Pencegahan, perlindungan dan koreksi adalah apa yang selalu saya resepkan untuk klien saya," katanya.
Rutinitas mngaplikasikan produk skincare Kebutuhan perawatan kulit setiap orang berbeda-beda.
Berikut ini pedoman umum penggunaan produk skincare pada pagi hari dan malam hari.
Jika kamu memiliki permasalahan kulit yang spesifik bisa langsung konsultasi pada dokter. Rutinitas produk yang digunakan pada pagi hari
1. Pembersih wajah
2. Setting spray/ face mist
3. Serum
4. Pelembab
5. Sunscreen/Sun Protection Factor (SPF)
Rutinitas skincare yang digunakan pada malam hari
1. Pembersih wajah (lakukan pembersihan wajah dua kali, menggunakan make up remover dan sabun cuci muka)
2. Spray/ face mist
3. Acid pad, toner, atau chemical exfoliant
4. Retinol, jika menggunakan (tidak digunakan pada malam yang bersaaan dengan produk yang mengandung acid)
5. Serum
6. Pelembab atau minyak
Produk dan Cara Menggunakannya
Pembersih
Kerr merekomendasikan untuk selalu melakukan pembersihan ganda (double cleansing).
Dimulai dengan pembersih berbasis gel untuk kulit berminyak dan normal, dan pembersih yang lembut untuk kulit kering.
Selanjutnya bersihkan menggunakan pembersih berbasis asam.
Menurut dia, pembersih berbasis asam dapat meningkatkan pergantian sel dan menghilangkan sel kulit mati di permukaan kulit.
Di pagi hari, Kerr merekomendasikan pembersih ringan, yang juga akan menjadi pembersih kedua di malam hari.
Spray/ face mist
Kedua hal ini tidak selalu disebut dalam rutinitas sincare, namun, penelitian menyatakan bahwa face mist dapat membantu melembabkan kulit.
Rhea Cartwright, ahli kecantikan, mengatakan untuk menghidrasi kulit, carilah face mist yang mengandung asam hyaluronic, gliserin atau lidah buaya.

Toner, acid pad, atau chemical exfoliants
Toner, acid pad atau chemical exfoliants dapat digunakan langsung setelah membersihkan wajah sebegai langkah ‘persiapan’.
Acid pad membantu merangsang pergantian sel kulit dan menyiapkan kulit untuk menerima bahan lain.
“Untuk seseorang yang baru ingin menggunakan produk yang mengandung asam, saya akan merekomendasikan asam laktat untuk mereka yang tidak memiliki masalah kulit nyata,” ujar Kerr.
Eksfoliasi kimia dapat berupa cairan atau dalam bentuk pad. Ada beberapa jenis bahan eksfoliasi kimia, seperti Alpha Hydroxy Acids (AHA), Beta Hydroxy Acids (BHA) dan buah-enzim yang diturunkan dari Polyhydroxy Acids (PHA). Produk eksfoliasi dengan kandungan PHA aman untuk semua jenis kulit, karena bahan tersebut paling lembut. Meski begitu, eksfoliasi atau acid pad tidak disarankan dipakai setiap hari.
Retinol
Vitamin A atau retinoid adalah bahan nomor satu yang direkomendasikan para ahli untuk mengatasi penuaan, perubahan warna, dan jerawat.
Produk sampingan vitamin A dapat tersedia dalam berbagai bentuk, biasanya dalam serum atau krim.
Retinol berada di bawah kategori yang lebih luas dari retinoid / vitamin A. Zat ini membantu menstimulasi sel-sel yang berbeda di dalam kulit agar lebih segar, lebih sehat dan lebih muda.
Ini tidak hanya meningkatkan produksi kolagen dan asam hialuronat tetapi juga mempercepat pergantian sel untuk meningkatkan fungsi kulit, hidrasi dan untuk menghaluskan dan mencerahkan. 
Serum
Serum gel [dan air] harus menjadi yang terakhir dalam urutan pemakaian skincare, tepat sebelum pelembab.
“Karena serum memiliki molekul besar yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menembus ke dalam kulit,” kata Kerr.
Pakem menggunakan produk dengan bahan yang lebih cepat meresap ke kulit terlebih dahulu, lalu produk yang lebih lama menyerap di atasnya, dimaksutkan untuk memberi umpan pada bagian kulit yang membutuhkan.
Namun, kita tidak dapat hanya dengan melihat konsistensi produk, dan aturan umumnya dimulai dari paling ringan hingga paling tebal.
Pelembab dan Minyak Pelembab cenderung lebih tebal dan digunakan sebagai langkah terakhir dalam rutinitas perawatan wajah, karena produk harus berlapis dari yang lebih tipis ke yang lebih tebal seperti yang disebutkan. Pelembab yang diformulasikan dengan baik hanya dibutuhkan sebanyak satu biji kacang hijau.
“Ketebalan tidak sama dengan efikasi, demikian juga dengan menggunakan terlalu banyak. Jika suatu formulasi pelembab akan berfungsi, itu bisa terjadi tanpa membuatnya terasa sangat berat, ”saran Marshall.
Mahto merekomendasikan minyak atau oil face untuk orang dengan kulit kering atau sangat kering. Jadi memilih untuk menggunakan minyak atau tidak tergantung pada jenis kulit Anda.

Tabir surya
Tabir surya harus selalu diterapkan terakhir dalam rangkaian pagi hari.
Gunakan minimal SPF 30 atau SPF 50. Kamu harus membangun rutinitas penggunaan skincare secara perlahan dan hati-hati.
Kenali kulitmu terlebih dahulu, lalu pahami apa yang kamu butuhkan.
Ingat bahwa merek perlu menjual produk mereka, tetapi gunakan logika untuk apa yang sebenarnya kamu butuhkan. Hanya karena ada sesuatu yang trendi bukan berarti kamu harus menggunakannya.

Demikian ulasan Tanda-tanda Produk Skincare yang Digunakan Tidak Cocok dengan Kulit Wajah, Jangan Digunakan Lagi. (Tribunlampung.co.id/Reny Fitriani)

Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul "Jangan Lagi Digunakan, Ini Tanda Skincare yang Kamu Gunakan Tak Cocok dengan Kulitmu!"

Berita Terkini