Kasus Corona di Lampung

Lagi, 1 Pasien Positif Corona di Lampung Meninggal Dunia, Punya Riwayat Perjalanan dari Jakarta

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - Corona Virus. Lagi, 1 Pasien Positif Corona di Lampung Meninggal Dunia, Punya Riwayat Perjalanan dari Jakarta

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - 1 Pasien positif corona di Lampung dikabarkan meninggal dunia.

Dimana sebelumnya diberitakan sudah ada 2 pasien positif corona yang menghembuskan nafas terakhir.

Sehingga per hari ini Selasa 7 April 2020 tercatat 3 orang pasien positif corona di Lampung yang meninggal dunia.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan kabar tersebut saat kunjungan di Pelabuhan Panjang, Selasa (7/2020).

Ia menyembutkan bahwa berdasarkan laporan dari juru bicara Gugus Tugas provinsi Lampung dr Reihana ada penambahan 1 orang yang meninggal dunia karena corona.

UPDATE Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 3 Jadi 16 Orang, ODP Sentuh Angka 1.886

Wabah Virus Corona Belum Selesai, Kini Muncul Corona Jenis Baru Tanpa Gejala

Tinjau Pelabuhan Bakauheni, Gubernur Arinal Minta Perantau Tidak Pulang ke Lampung: Ojo Muleh Yo

Polda Lampung Akan Tetap Tambah Personel di Bakauheni saat Mudik Lebaran

"Memang (jasad) keburu dikuburkan dan yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta," kata Arinal.

Namun dirinya meminta kepada Diskes Lampung untuk memeriksakan keluarga korban.

"Jadi memang pihak keluarga juga langsung dilakukan penyelidikan kepada keluarga yang meninggal dunia. Pasien positif yang meninggal dunia ini tidak sempat dirawat ke RS, dan korban dalam posisi sehat dan tak menunjukkan gejala," papar Arinal.

Pasien Positif Corona di Lampung Jadi 16 Orang

Pasien positif corona di Lampung sebelumnya berjumlah 13 orang.

Per hari ini Selasa 7 April 2020 Dinas Kesehatan Lampung melalui laman Instagram @dinkeslampung mengumumkan ada penambahan 3 tiga pasien positif corona.

Rinciannya 6 Masih dirawat atau Isolasi, 3 meninggal dan 7 sembuh.

Sehingga totalnya kini menjadi 16 Orang yang positif Corona.

Sementara untuk ODP atau orang dalam pemantauan tercatat 1.886 orang.

Kemudian PDP atau pasien dalam pengawasan totalnya 42 orang.

Pasien Sembuh Beri Motivasi

RS (33), warga Bandar Lampung yang merupakan pasien 03, sudah dinyatakan sembuh dari virus corona.

Dinas Kesehatan Lampung pun memulangkan RS ke rumahnya.

Dengan dijemput kedua orangtuanya di depan ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Minggu (5/4/2020), RS tampak ceria.

Dengan memakai masker, RS berdiri di depan ruang isolasi mengenakan baju kaus abu-abu, celana putih, dan sandal merah.

Pria yang berprofesi sebagai pengemudi taksi online itu dinyatakan sembuh oleh dokter dari Covid-19.

Tak lupa, RS memberikan semangat kepada pasien lainnya untuk tak menyerah berjuang melawan virus mematikan ini.

"Alhamdulillah, bisa pulang. Teman lainnya yang kena supaya semangat," kata RS dalam video yang dibagikan di grup WhatsApp Covid-19 Provinsi Lampung berdurasi 13 detik itu.

Ia berharap semua pasien yang sudah positif terjangkit virus corona untuk tetap semangat dan berjuang seperti dirinya.

"Akhirnya saya bisa pulang. Kepada semuanya, semangat untuk bisa sembuh seperti saya," tandasnya.

Perjuangan Sembuh

Am (60), ibu kandung RS, sebelumnya menuturkan, selama menjalani isolasi, kondisi anaknya terus mengalami peningkatan sampai akhirnya dinyatakan negatif corona.

Namun ia bersyukur RS terus optimistis untuk mendapatkan kesembuhan.

"Kami selama ini berkomunikasi lewat handphone saja. Karena tidak bisa besuk selama di ruang isolasi itu," tuturnya.

Am lantas menceritakan awal mula anaknya bisa tertular corona.

Menurutnya, RS yang merupakan sopir taksi online itu sempat mengantar penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah mengantar penumpang, RS masih baik-baik saja.

Gejala demam, batuk-batuk, dan gatal tenggorokan baru dirasakan pada 14 Maret 2020 saat anaknya pulang ke Bandar Lampung.

"Anak saya ini pulang karena mau merayakan ulang tahunnya yang ke-33 pada 13 Maret. Tapi ternyata malah sakit. Padahal rencananya setelah dua hari perayaan ulang tahun mau balik lagi ke Jakarta," beber sang ibunda.

Ia meneruskan, setelah mengalami gejala-gejala mirip corona, keluarga membawa RS ke RSUDAM.

Saat itu, belum diketahui jika sang anak terpapar corona.

Namun karena harus sesuai faskes, mereka diarahkan untuk ke Rumah Sakit Advent.

Di sana, pasien ditanya detail riwayat perjalanannya.

Dari hasil pemeriksaan, dditemukan gejala corona.

RS langsung dirujuk ke RSUDAM dan menjalani isolasi.

"Kalau sekarang kondisinya sudah baik. Kata anak saya, biar cepat sembuh harus banyak makan sama obat. Jangan lupa minum air hangat," imbuhnya.

Rb (62), ayah kandung RS, mengungkapkan, setelah anaknya dinyatakan positif corona, seluruh anggota keluarganya diperiksa.

Beruntung, semua hasilnya negatif.

Meski begitu, mereka tetap memilih berdiam diri di rumah. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Reny Fitriani)

Berita Terkini