Tribun Bandar Lampung

Progress Pengerjaan Proyek SPAM Sudah 97 Persen, Masih Terkendala Perizinan Amdal Lalin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bagian Perencanaan PDAM Way Rilau Adnan Heri. Progress Pengerjaan Proyek SPAM Sudah 97 Persen, Masih Terkendala Perizinan Amdal Lalin.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Proyek Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) yang merupakan kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dan termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN) bernilai Rp 1,1 triliun lebih pengerjaannya sudah mencapai 97 persen.

Kepala Bagian Perencanaan PDAM Way Rilau Adnan Heri mengungkapkan, pencapaian pelaksanaannya tersebut sesuai yang dilaporkan PT Adhya Tirta Lampung (ATL) ke pihaknya.

"Pengerjaan masih terkendala di menyambung pipa transmisi seperti di depan bandara Raden Intan dan menyambung jaringan pipa distribusi pembawa di seputaran bawah flyover MBK," ungkap Adnan kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (7/4/2020).

Pihak pelaksana proyek menurutnya juga belum bisa melakukan pengerjaan pemasangan pipa di ruas Jalan ZA Pagar Alam lantaran masih terkendala perizinan Amdal Lalin di Dinas Perhubungan Provinsi yang belum keluar.

"Jadi pemasangan pipa di ruas Jalan ZA Pagar Alam Belum bisa dilakukan sebekim izin Amdal Lalinnya keluar. Belum lagi faktor cuaca, jadi terkendala di luar dugaan," paparnya.

Pemkab Lampung Selatan Terima Bantuan 200 Rapid Test untuk Deteksi Virus Corona

• UPDATE Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 3 Jadi 16 Orang, ODP Sentuh Angka 1.886

• Cerita Penyanyi Wedding Nihil Pekerjaan Imbas Corona, Diva Kehilangan Rp 700 Ribu per Satu Acara

• Polda Lampung Akan Tetap Tambah Personel di Bakauheni saat Mudik Lebaran

Sehingga rencana commisioning atau tahap uji coba aliran airnya ke pipa distribusi dan pipa tersier yang ditarget akhir Maret 2020 belum bisa direalisasikan.

Jaringan SPAM ini dikatakan Adnan akan melayani masyarakat di daerah Rajabasa, Kedaton, dan Labuhan Ratu dengan jumlah pelanggan sebanyak 16 ribu.

"Kami dari PDAM Way Rilau sudah siap menunggu konstruksi di hulu dan hilir selesai," ujarnya.

PDAM sendiri telah melakukan pemasangan pipa untuk 60 DMA (distrik meter area) yang sedang berjalan di Kecamatan Rajabasa-Labuhanratu-Kedaton-Way halim-Sukarame-Tanjung Senang.

"Pengerjaan sudah 35 persen. Untuk sisanya 19 DMA masuk kontrak tahap dua yaitu Kecamatan Kedamaian & Sukabumi," beber dia.

Meminta Masyarakat Bersabar

Menyikapi keluhan publik yang tak sedikit mengingat galian SPAM banyak menimbulkan masalah, PDAM Way Rilau meminta masyarakat untuk bersabar.

"Yang namanya proyek pembangunan pasti ada konflik, ada yang merasa terganggu, ada yang kurang puas. Kami meminta masyarakat bersabar, karena nantinya manfaatnya juga bakal dirasakan oleh masyarakat," kata dia.

Kondisi jalan menurutnya akan dikembalikan ke keadaan semula oleh PT ATL.

Namun memang butuh proses agar pemadatan tanah bisa optimal.

"Banyak keluhan mengenai jalan-jalan itu yang bolong yang proses penimbunan memakan waktu. Belum membuat kondisi jalan macet," ucapnya.

Terkait laporan atau aduan-aduan yang masuk, pihaknya sudah meneruskan ke ATL di mana ditindaklanjuti dengan melakukan upaya penimbunan bekas galian setelah pipa terpasang.

"Tapi penimbunan kan tidak sekali langsung padat, diguyur hujan amblas ditimbun lagi, sampai benar-benar padat. Pihak pengelola jalan negara (PJN) juga inginnya penimbunan dipadatkan step by step sementara masyarakat tidak tahu itu," beber dia.(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)

Berita Terkini