TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga gang M Safei RT 7 LK II Kelurahan pasir gintung, Tanjungkarang Pusat, bergotong royong membersihkan sisa-sisa material longsoran.
Dengan alat seadanya, warga sekitar tampak mengangkut material tanah yang menimbun sebagian bangunan.
Lurah Pasir Gintung, Mashudi mengatakan pembersihan dilakukan mengingat masih ada sebagian material yang menutupi bagian dapur rumah korban.
"Kita bersama warga ikut membantu keluarga korban membersihkan puing longsoran," kata Mashudi.
Mashudi menyebut longsor tadi malam menyebabkan bagian dapur dan satu kamar rumah semi permanent milik Acong Pribadi rusak berat.
• BREAKING NEWS Rumah Semi Permanen di Pasir Gintung Tersapu Longsor, Bapak dan Anak Luka Berat
• Istri dan Anak Selamat dari Longsor, Biner: Cuma Beberapa Menit Hilang Rumah Saya
• UPDATE Corona di Lampung, Kasus Positif Bertambah Jadi 21 Orang, ODP 2.259 dan PDP 49 Orang
• Dua Warga Positif Corona di Lampung Utara Jalani Isolasi di Islamic Center Kotabumi
"Untuk mempercepat proses pembersihan sisa longsor ini kita dibantu langsung petugas BPBD kota," katanya.
Akibat Kontur Tanah yang Labil
Menyikapi kasus longsor yang menimpa rumah warga di Pasir Gintung, Camat Tanjungkarang Pusat, Maryamah mengatakan, pemerintah bersama BPBD berupaya membantu membersihkan sisa sisa timbunan tanah longsor.
Menurutnya ini merupakan langkah awal dalam meringankan beban korban.
"Kami juga melakukan pendataan untuk membantu perbaikan rumah," katanya, Jumat 10 April 2020.
Maryamah menilai longsor terjadi akibat kontur tanah di areal sekitar yang labil.
Oleh karena itu, lanjutnya, warga sekitar diimbau untuk kompak terutama masalah tata pembangunan.
"Yang parah itu hanya bagian dapur rumah, kedua korban selamat dan tadi malam sudah dirujuk ke rumah sakit Abdul Moeloek (RSUDAM)," tukasnya.
Satu rumah semi permanen di Jalan Mangga, gang M Safei RT 7 LK II Kelurahan Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat, Kamis (9/4/2020) malam tersapu longsor.
Longsor yang terjadi akibat hujan deras sekitar pukul 19.30 itu menyebabkan pemilik rumah Acong Pribadi (47) dan anaknya Akbar (18) mengalami luka berat.