TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Driver ojek online menjadi salah satu profesi yang rentan terhadap penularan virus corona.
Pasalnya, para driver ojol ini menghabiskan waktu cukup banyak di jalan dan tanpa mengetahui apakah ada virus corona (Covid-19) yang menempel pada dirinya.
Pada masa pandemi virus corona ini, nasib para driver ojol semakin tidak jelas.
Pasalnya, imbauan pemerintah kepada warga untuk tetap di rumah membuat pengguna jasa ojek menurun drastis.
• VIDEO Driver Ojol Tinggal di Basecamp dengan Anak-Istri, Motor Ditarik Leasing dan Diusir dari Rumah
• Berstatus ODP Virus Corona, Driver Ojol di Lampung Dipaksa Bayar Cicilan Kredit Motor
• Kasus Corona di Lampung Utara, 2 Positif Corona, 1 PDP, dan 94 ODP
• UPDATE Corona di Lampung 11 April, 2.354 ODP, 50 PDP, dan 7 Meninggal Dunia
Perjuangan para ojol mendapatkan sesuap nasi menarik simpati sejumlah elemen masyarakat di Bandar Lampung.
Tidak jarang driver ojol yang mendapatkan donasi dari masyarakat.
"Ya memang makin seret rezeki saat ini. Sedikit yang masih melakukan aktivitas di luar dengan bantuan jasa ojek online," ujar Bahri (32), seorang driver ojol, kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (11/4/2020).
Ia mengaku pendapatan dari menarik penumpang jauh merosot dibandingkan sebelumnya.
Pada hari normal, Bahri terkadang bisa mengantar 5-7 penumpang dalam sehari.
"Sekarang satu saja sudah syukur nih," ucapnya.
Bahri membenarkan banyak warga yang memberikan sumbangan kepada para driver ojol.
Biasanya sumbangan diberikan dalam bentuk makanan siap saji.
Terkadang ada pula yang memberikan beras.
"Ini bukan yang pertama. Sebelumnya juga sudah sering kami terima donasi yang serupa. Ada yang dari organisasi, ada juga yang atas nama pribadi," jelasnya.
Tak lupa, ia dan rekan-rekannya sesama driver ojol menyampaikan terima kasih atas setiap bantuan yang diberikan. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)