Namun kerugian materil diperkirakan sudah mencapai sekitar Rp 600 juta.
"Untuk penyebab masih dalam penyelidikan, warga sekitar awalnya melihat api dan asap tebal dari lantai 2 lalu melapor. Sekarang masih proses pemadaman," tuturnya.
Kronologi
Sementara itu, Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo Suhartono mengatakan Irma diduga tewas karena sesak napas terjebak di kamar mandi lantai 2.
"Diduga karena sesak nafas, karena pada jasad korban tidak kita temukan luka bakar. Jasadnya sudah dibawa ke RSCM," kata Darmo di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (9/2/2020).
Selain Irma, dua pria dan satu perempuan yang juga pegawai tempat karaoke ikut terjebak saat kebakaran.
Namun, ketiganya berhasil diselamatkan personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur.
"Tiga pegawai lainnya pingsan karena sesak nafas, tadi sudah mendapat bantuan medis dari tim medis. Saat kejadian mereka juga terjebak," ujarnya.
Darmo menuturkan Irma dan tiga rekannya saat kejadian sedang bersiap untuk pulang dari tempat kerjanya.
Namun mereka terjebak di lantai dua ruko kemudian berupaya menyelamatkan diri ke bagian kamar mandi.
"Sebenarnya ada pintu belakang, tapi letaknya di lantai satu. Sedangkan saat kejadian mereka di lantai dua. Jadi mereka terjebak di ruangan," tuturnya.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, ruko empat lantai yang lantai dua dan tiganya jadi tempat karaoke kini terpasang garis polisi.
Sementara bagian lantai satu yang dijadikan kafe tampak rusak dan tergenang air sisa pemadaman.
"Anggota pemadam harus memecahkan lantai dua dan tiga untuk memadamkan api. Karena api berada di lantai dua dan tiga, untuk lantai satu tidak terbakar," lanjut Darmo.
Saat ini Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri masih menelusuri penyebab kebakaran tersebut.