TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video Berita potret evakuasi para tim medis dan mobil ambulans yang mengalami kecelakaan tunggal saat bawa Orang Tanpa Gejala atau OTG virus corona.
Sebuah kecelakaan tunggal dialami oleh para tim medis berpakaian APD lengkap saat mengantar Orang Tanpa Gejala untuk di tes virus corona.
Mobil ambulans yang ditumpangi para tim medis dan OTG Covid-19 ini pun ringsek begitu memperihatinkan.
Para penumpang termasuk tim medis dan OTG pun berjatuhan di pinggir jalan.
• VIDEO Sekelompok Bule Asyik Pesta di Tengah Wabah Corona di Bali
• VIDEO Kapolri Idham Azis Video Call Bripka Jerry yang Makamkan Pasien Covid-19
• Hasil Rapid Test di RSBNH Kota Baru, 6 TKI Ilegal Asal Lampung Negatif Corona
• Potret Polisi Ekuador Kumpulkan Lebih 700 Mayat Korban Corona
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di Desa Tobari, Kota Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin (13/4/2020).
Mobil ambulans tersebut ringsek dan hancur bagian depan setelah menabrak besi pembatas jalan.
Dilaporkan tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut.
Juru bicara Satuan Tugas Covid-19 Bombana, Heryanto menduga sopir dan tim medis kelelahan dan lapar.
Sehingga sopir mobil ambulans yang dikendarai hilang kendali.
"Kemungkinan sopir sesak karena kelamaan pakai APD lengkap," ujarnya.
Peristiwa kecelakaan tersebut pun akhirnya viral di media sosial.
Berikut beberapa potret pilu kecelakaan yang dialami oleh para tenaga medis dan OTG virus corona.
1. Mobil Ambulans Ringsek
Mobil ambulans bagian depan pun ringsek dan hancur setelah menabrak besi pembatas jalan.
Tak hanya itu ban mobil ambulans pun sempat terperosok ke tepi jalanan.
Beberapa warga pun mulai berdatangan dan ikut mengevakuasi.
2. Para Tim Medis Dievakuasi
Para tenaga medis korban kecelakaan pun langsung dievakuasi oleh warga sekitar.
Sebuah mobil pick up sengaja dipakai untuk membawa para tim medis khusus virus corona mendapatkan pertolongan pertama.
Tampak salah satu tim medis merebahkan tubuhnya di mobil pick up.
Terlihat jelas para tim medis yang masih mengenakan APD lengkap ini begitu kelelahan.
Perlu diketahui APD khusus penangan virus corona yang disebut hazmat ini hanya digunakan satu kali pakai.
Jika sudah mengenakannya, maka para tim medis dilarang untuk melepaskannya sebelum tugasnya benar-benar selesai.
Untuk itulah para tim medis yang mengenakan APD rela menahan lapar dan lelah mereka demi keselamatan diri dan para pasien.
Lebih lanjut Heryanto mengatakan para tim medis ini bertugas mengantar OTG corona mengambil tes swab di Kendari.
Pakaian yang dikenakan berupa baju hazmat lengkap dengan sarung tangan medis, masker dan kacamata google.
Baju tersebut tak bisa dilepas selama bertugas demi keamanan dan kesehatan tim medis agar tak terjangkit corona.
Para korban kecelakaan pun ditolong warga setempat.
Mereka segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Sementara Unit Laka Satlantas Polres Bombana hingga kini masih mendalami kecelakaan tersebut.
Mereka masih melakukan olah tkp dan rekap kejadian kecelakaan.
Sementara itu peristiwa tersebut pun sempat viral setelah diunggah akun Karo News di Facebook.
Dalam unggahannya akun Karo News juga menjelaskan jika para tim medis ini begitu kelelahan hingga kurang fokus dan mengalami kecelakaan.
"Mereka kelelahan dan lapar saat perjalanan kembali dari Kendari menuju toburi sebelumnya jam 3 subuh ke kendari.
Akhirnya kehilangan fokus, mw singgah makan tidak bisa krn mengangkut pasien OTG dan memakai APD lengkap sehingga bisa dilepas apabila sudah tiba di tempat tujuan," tulisnya
Akun tersebut juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menganggap enteng virus Covid-19 yang mematikan ini.
Ia pun meminta agar masyarakat tetap mematuhi perintah pemerintah untuk tetap berada di rumah selama wabah virus corona ini.
"Tolong kasian, tidak main2 ini covid19,
kalian Dirumah sj, memakai masker apabila terpaksa sekali harus keluar dan selalu menjaga jarak,
#salut untuk petugas kesehatan," tulis akun Karo News di laman Facebooknya.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Tribunjateng.com dan Tribunstyle.com
Videografer Tribunlampung/Gusti Amalia