Kasus Corona di Indonesia

Dosen Unsoed Bikin Masker Pintar, Lampu Menyala Saat Lewati Daerah dengan Pasien Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen Unsoed Purwokerto, Jawa Tengah, Bangun Wijayanto, menciptakan masker pintar Iron Man.

Lampu indikator pada masker akan menyala merah jika melewati daerah yang memiliki pasien positif Covid-19.

Ilustrasi masker. (KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Kemudian, warna kuning akan menyala saat melewati daerah yang memiliki pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Masker ini pun dapat digunakan sebagai alat bantu melakukan tracing apabila penggunanya terpapar Covid-19.

"Masker pintar saat ini dalam tahap prototipe yang berfungsi baik ketika dilakukan pengujian," kata Bangun, yang merupakan ahli rekayasa perangkat lunak tersebut.

Buruh bagikan masker kain

Sementara di Bengkulu, seorang buruh tukang jahit membuat masker kain dan membagikannya secara gratis.

Kegiatan yang dilakukan pria dengan gelar sarjana tersebut merupakan bentuk solidaritas dalam melawan virus corona atau Covid-19.

Sang buruh tukang jahit itu bernama Heri Saputra (29), warga Jalan Budi Utomo, Kelurahan Beringin Raya, Kota Bengkulu.

Ia merupakan kuli jahit atau buruh tukang jahit yang bekerja pada pengusaha jahit.

Alumni Prodi Matematika Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) itu mengaku, aksi yang dilakukannya tersebut bermula dari melihat banyaknya keluhan warga di sekitar rumah dan beberapa temannya.

Keluhan itu mengenai kelangkaan masker di Kota Bengkulu sejak wabah virus corona atau Covid-19 menerpa.

Dari situlah, Heri kemudian berinisiatif membuat sendiri masker kain untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Alhamdulillah beberapa teman ikut membantu, baik dari donasi membeli bahan kain, hingga menjahit dan packing masker."

"Bahkan saat membagikan ke masyarakat, beberapa teman pun ikut andil," ungkap Heri, belum lama ini.

Aksi Heri justru menjadi perhatian warga.

Halaman
123

Berita Terkini