TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Asisten Raffi Ahmad, Merry mengungkapkan kisah saat bosnya mengalami momen terpuruk.
Saat kejadian tersebut, Merry bahkan mengaku sampai menangis di kamar mandi.
Merry pun menjelaskan alasannya memilih menangis di kamar mandi, dan tak di depan Raffi Ahmad.
Diketahui, Merry telah bekerja sebagai asisten Raffi Ahmad selama 15 tahun.
Baru-baru ini, Merry mengungkapkan momen paling menyedihkan selama dirinya bekerja dengan Raffi Ahmad.
Hal itu diungkapkan Merry saat menjadi bintang tamu di acara Siyap Bos Trans 7, Jumat (17/4/2020).
"Berapa tahun ikut sama aa' bos?" tanya Vicky Prasetyo ke Merry.
"Sekitar 15 tahunan," jawab Merry.
Menurut Merry, sosok Raffi Ahmad tak pernah berubah.
Meski kini, Raffi Ahmad jauh lebih sukses dibanding beberapa tahun silam.
Ayah Rafathar itu disebut selalu bersikap baik kepada siapapun.
"Hal apa yang menurut Merry membuat sangat bangga kepada aa' bos?" tanya Vicky lagi.
"Saya bangga ama bos Raffi tuh dari dulu ya begini nggak pernah berubah."
"Mulai dari dia bujang, sampai dia bermasalah, sampai dia punya anak ya kayak begini. Selalu baik ama siapapun," ujar Merry.
Dilansir Tribun Style, Vicky kemudian bertanya hal yang membuat Merry merasa tak nyaman selama bekerja dengan Raffi.
Merry mengaku dirinya tak pernah merasakan hal seperti itu, selama menjadi asisten Raffi.
Sang asisten pun menyebut dirinya sangat sedih ketika Raffi ditangkap BNN pada tahun 2013 silam.
Saat itu, Raffi ditangkap BNN lantaran diduga menggunakan narkoba.
"Tapi hal apa yang Merry tuh tidak nyaman dan sempat merasa sedih ya perkataan atau tindakan yang dilakukan aa' bos?" tanya Vicky.
"Kalau tidak nyaman sama perkataan bos sih selama ini tidak pernah."
"Tapi yang bikin sedih tuh ya dia kena musibah ketangkep BNN," tutur Merry.
Merry kemudian menceritakan kondisi rumah Raffi kala itu.
"Aku kan jam 4 bangun salat Subuh, habis itu ke rumah dia kan, jam 5 tuh udah harus ke rumah dia."
"Tiba-tiba pas sampai di rumah dia, pas masih di Lebak Bulus, 'kok mobil berderet dari rumah bos'. Pas aku masuk 'ngapain kamu?'," ungkapnya.
Setelah memberitahu dirinya adalah asisten Raffi, Merry pun disuruh untuk menunggu di dalam rumah.
Merry yang disuruh menunggu di dalam rumah mengaku bingung karena melihat banyak orang.
Tak berapa lama kemudian, seseorang menjelaskan musibah yang menimpa Raffi.
Merry langsung pucat dan tak tahu harus berbuat apa.
"Nggak tau harus gimana lagi, aku duduk. Tak lama kemudian bos keluar," ujar Merry.
Mengetahui keberadaan Merry, Raffi sempat menyuruh sang asisten untuk pulang.
Namun, Merry tak lantas pulang.
Ia justru menelepon teman-teman Raffi sambil menangis.
"Ya aku nggak pulang, pas dia pergi aku neleponin temennya sambil nangis-nangis," kata Merry.
Meski begitu, Merry berusaha keras untuk tak menunjukkan kesedihannya di depan Raffi.
Ia bahkan memutuskan untuk menangis diam-diam di kamar mandi.
"Aku pas 3 bulan itu titik terlemahnya, cuma aku nggak mau sedih di depan dia," ucapnya.
"Akhirnya aku lari di kamar mandi, aku nangis di situ," pungkasnya.
Raffi Ahmad tak pernah tagih utang
Raffi Ahmad membongkar masa lalu Komedian Anwar Sanjaya.
Ternyata, Anwar pernah memiliki utang terhadap Raffi Ahmad.
Jumlahnya pun lumayan, sebesar Rp 10 juta. Namun Anwar belum membayarnya.
Ini terungkap di acara Siyap Bos Trans7 Official, Kamis (16/4/2020).
Awalnya Raffi Ahmad tiba-tiba membongkar isi percakapan lama mereka di WhatsApp.
Isi pesan yang disebut Raffi basa-basi di awal itu membuat dia terkekeh mengingat kelakuan mantan peserta MasterChef Indonesia 4 yang kini aktif sebagai pembawa acara tersebut.
Raffi akhirnya bercerita tentang pengalaman lucu saat menerima pesan Anwar yang meminta tolong dipinjami uang.
"Tapi awalnya yang sebal itu, banyak basa basinya, Anwar tuh jarang banget nge-WA gue, tumben-tumbenan 'Aa lagi apa?'," ujar Raffi Ahmad dalam tayangan Siyap Bos Trans7 Official, Kamis (16/4/2020).
Anwar tertawa mendengarkan cerita Raffi, terlebih ketika Raffi menirukan isi percakapan mereka dulu.
Hingga akhirnya, istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina membongkar bahwa Anwar justru baru membeli dua mobil sekaligus.
Penasaran, Raffi akhirnya bertanya kenapa Anwar meminjam uang, tetapi justru membeli dua mobil baru.
Kemudian, Anwar menceritakan bahwa ketika itu uang syuting belum keluar.
Namun, tiba-tiba uang hasil syuting keluar sekaligus dalam jumlah cukup banyak.
Karena Anwar sering ditangkap polisi perkara ganjil genap, akhirnya dia memutuskan membeli dua mobil, dengan pemikiran uang hasil syuting akan keluar lagi.
Ternyata, Anwar baru menyadari bahwa dia sudah tidak memiliki uang sama sekali.
Terpaksa sambil mengumpulkan keberanian dia mengirim pesan pada Raffi untuk meminjam sejumlah uang.
"Enggak pernah chat-chat-an intens, tetapi aku tahu Aa' tuh pasti bakalan bantu. Jadi ya sudah deh," kata Anwar.
Meskipun demikian, Raffi tidak berniat menagih uang yang dipinjamkan pada Anwar sejumlah Rp 10 juta tersebut.
Anwar lantas membenarkan hal itu dan mengatakan bahwa Raffi memang tidak pernah menagih utangnya, meskipun sudah lewat dari waktu yang Anwar janjikan sebelumnya.
"Aku sedih saja, pertama aku malu," kata Anwar hampir menangis ketika tahu Raffi memang benar-benar tidak berniat menagih uang tersebut.
Raffi mengatakan, dia akan memberikan apa yang dia punya karena sudah menganggap Anwar seperti adiknya sendiri.
"Sama gue, kan, sudah kayak adik kakak, kalau Rp 10 juta gue kasih. Kalau sudah kenal dekat enggak apa-apa, War," ucap Raffi.
Sambil bercanda, Anwar lantas berkata bahwa ia sebenarnya sudah tahu tidak harus membayar utang.
Artikel ini telah tayang di Tribun Style dengan judul Merry Kenang Momen Terpuruk Raffi Ahmad, Sang Asisten Sampai Nangis Diam-diam di Kamar Mandi.
Kisah asisten Raffi Ahmad menangis di kamar mandi saat peristiwa bosnya mengalami momen terpuruk. (Tribun Style)