TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Larangan pemerintah Indonesia untuk masyarakat yang akan mudik atau pulang kampung, membuat sebagian besar para perantau tak bisa berkumpul bersama keluarga di hari raya idul fitri.
Salah satunya di ungkapan oleh pemain Badak Lampung FC Ahmad Ikhwan, ia mengatakan pada tahun ini merasa sedih karena tidak bisa pulang ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur.
Hal ini dikarenakan peraturan pemerintah tersebut, yang melarang masyarakat untuk mudik atau pulang kampung.
Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Indonesia.
Untuk ramadan tahun ini Ahmad Ikhwan mengaku menjalani ibadah puasa bersama sang istri di Kota Palembang.
"Puasa tahun ini kalo dibilang sedih ya sedih, tetapi setiap masuk bulan suci ramadan kita harus tetap bahagia apa lagi untuk tahun ini sudah ada istri."
"Puasa tahun ini nggak bisa salat tarawih di Masjid, apalagi yang sedih nggak bisa pulang kampung sampai lebaran juga," jelasnya kepada, Tribunlampung.co.id, Rabu (29/4/2020).
Ikhwan menuturkan biasa setiap tahun puasa ramadan di hari pertama hingga hari ke lima bersama dengan keluarganya di Malang.
Kemudian setelah itu kembali lagi ke tim sepak bolanya.
"Habis itu tiga hari sebelum hari raya idul fitri mudik ke Malang, semenjak ada wabah Covid-19 ini dampaknya banyak banget, tapi yakin aja sabar dan ikhlas jalanin semuanya," tambahnya.
Selain itu Ikhwan juga menuturkan ramadan tahun ini ia mulai mencoba menjalankan bisnis online bersama sang istri.
"Iya kalo bisnis ada cuman masih merintis apalagi sekarang ini nggak ada kegiatan."
"Saya sama istri mencoba peruntungan online shop baju aja sekarang, sembari mencari kesibukan rencananya mau digedein di Malang nanti kalau ada peluang kenapa enggak, soalnya saya sama istri juga hobi jualan," bebernya.
"Dulu saya juga sempat bisnis ini, penghasilannya lumayan lah buat tambah-tambah."
"Terus berhenti karena enggak ada waktu karena main bola, nah sekarang udah ada istri jadi bisa di handel dia juga," sambungnya.