Ia tak melihat sosok penumpang lain di dalam mobil karena pelaku lebih dulu kabur meninggalkan korban dalam keadaan sekarat.
"Enggak lama mobilnya pergi, korban mati," terang Joni.
Joni memastikan saat warga menemukan korban sudah mendapat luka parah di punggung.
Petugas yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan mengevakausi jasad korban.
Jasad sang sopir taksi online ini dibawa ke instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestra Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan dari hasil pemeriksaan awal ditemukan luka penganiayaan di bagian punggung.
"Ada luka di bagian punggung, sementara kami masih melakukan penyelidikan. Kita bawa ke RS untuk pemeriksaan (autopsi)," kata Hery di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020).
Namun ia tidak menjelaskan secara rinci luka yang ada ditubuh korban.
"Nanti kita dalami dulu, masih kita lakukan penyelidikan. Untuk identitas korban tidak ditemukan, belum ada identitas," ujarnya.
Hery hanya menuturkan pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan pencurian disertai kekerasan (Curas) atau begal yang terjadi.
Sementara perihal ada atau tidaknya CCTV yang menyorot kejadian, dia juga enggan membeberkan ada atau tidaknya CCTV di sekitar lokasi.
"Nanti kita dalami, nanti kita dalami. Sekarang kita masih proses penyelidikan," tuturnya.
(Sebagaian artikel ini telah ditayangkan Tribun Jakarta)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Sopir Taksi Online Dibuang Begal Dalam Kondisi Sekarat, Saksi: Korban Sempat Minta Tolong