Tribun Bandar Lampung

Peminta-Minta dan Manusia Gerobak Kian Ramai di Bandar Lampung

Penulis: Jelita Dini Kinanti
Editor: soni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peminta-minta di Jalan Teuku Umar

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Sejak awal Ramadan, anak jalanan, peminta-minta dan manusia gerobak kian terlihat banyak, di Kota Bandar Lampung.

Mereka terlihat di beberapa ruas jalan di Bandar Lampung, seperti Jalan Sultan Agung, Teuku Umar, Zainal Abidin Pagar Alam, Raden Intan, dan Jalan Brigjen Katamso.

Berdasarkan pantauan Tribun di Jalan Brigjen Katamso, anak jalanan tampak berjalan meminta sedekah dengan pejalan kaki dan kendaraan yang lewat dengan menggunakan plastik kecil. Bahkan ada yang sengaja menunggu dipintu keluar Simpur Center agar bisa mendapat sedekah.

Suratan Takdir Keluarga Manusia Gerobak

Berbeda dengan peminta-minta. Mereka mengharapkan sedekah dari pejalan kaki atau kendaraan yang lewat dengan duduk dipinggir jalan, dan diatas trotoar. Mereka tidak berjalan seperti anak jalanan.

Salah seorang peminta-minta Anti mengatakan, sebenarnya dia tidak ingin meminta sedekah dengan orang seperti ini. Namun keadaan memaksanya untuk meminta sedekah karena dia tidak mempunyai penghasilan

"Dulu sebelum ada corona saya buat kue dan saya jual dengan cara dititipkan ke warung-warung. Penghasilan dari penjualan itu umayan. Tapi sejak ada corona penjualan semakin sepi. Masuk Ramadan tambah sepi. Pernah sampai enggak kejual sama sekali. Jadi saya enggak dapat penghasilan," kata Anti

Anti pun tidak memiliki cara lain untuk mendapat penghasilan. Sehingga dia terpaksa menjadi peminta-minta. Itupun dia tidak meminta secara langsung. Dia hanya duduk di trotoar dan mengharapkan orang memberi sedekah.

Selain peminta-minta, manusia gerobak juga berharap bisa mendapatkan sedekah. Sebab penghasilan yang mereka dapatkan dari mencari rongsokan dengan gerobak hanya sedikit.

"Kadang untuk makan saja sudah. Apalagi untuk yang lain-lain. Jadi sambik mencari rongsokan saya juga terima kalau ada yang kasih sedekah. Tapi saya enggak pernah sengaja minta sedekah ke orang-orang. Kalau ada yang kasih Alhamdulilah. Tapi kalau enggak ada enggak apa-apa," kata salah seorang pencari rongsok Bedi.

Kepala Satpol PP Kota Bandar Lampung Suhardi Syamsi mengatakan, peminta-minta, anak jalanan, dan manusia gerobak banyak bermunculan di bukan Ramadan bisa jadi karena memang mengharapkan sedekah, karena mereka tahu kalau bulan Ramadan pasti banyak memberi sedekah.

Bisa juga kemunculan mereka karena mereka kehilangan penghasilan akibat corona, dan mereka tidak ada cara lain untuk makan atau mendapatkan uang selain dengan cara menjadi peminta-minta atau manusia gerobak. Mereka ini kebanyakan dari luar Bandar Lampung

"Kami dari Satpol PP berusaha untuk mengimbau dan meminta mereka pergi, tapi dengan cara yang baik dan bukan dengan cara yang kasar. Sebab kehadiran mereka lumayan mengganggu," kata Suhardi

Sebelum bulan Ramadan, Satpol PP Kota Bandar Lampung pernah mengamankan 30 orang peminta-minta, manusia gerobak, anak punk, dan lain-lain untuk didata dan diimbau untuk tidak mengulanginya lagi. Setelah itu mereka dilepas.

Agar tidak ada lagi peminta-minta, manusia gerobak, gelandangan, dan sebagainya dipinggir jalan, Satpol PP Kota Bandar Lampung telah menerjunkan dua tim, yakni Tim Jalan Raya untuk siang hari dan Tim Tibum Sosial untuk malam hari.

Tim Jalan Raya juga juga menertibkan pedagang-pedagang yang berjualannya hingga mengganggu arus lalu lintas dan pejalan kaki. Sementara tim Tibum Sosial juga menertibkan hiburan malam, Kafe, dan Diskotek.

Berita Terkini